Kredit Perbankan Tumbuh 9,39 Persen menjadi Rp6.577 T per Mei 2023

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jul 2023 10:34 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tumbuh 9,39 persen (yer-on-year/yoy) menjadi Rp6.577 triliun pada Mei 2023.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tumbuh 9,39 persen (yer-on-year/yoy) menjadi Rp6.577 triliun pada Mei 2023. (Detikcom/Andhika Prasetia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tumbuh 9,39 persen (yer-on-year/yoy) menjadi Rp6.577 triliun pada Mei 2023.

Ketua Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Rae menilai capaian ini didorong pertumbuhan kredit investasi sebesar 12,69 persen.

"Per jenis kepemilikan, pertumbuhan kredit bank umum swasta nasional domestik tumbuh tertinggi yaitu sebesar 15,2 persen yoy," imbuhnya dalam konferensi pers, Selasa (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Dian mengatakan pertumbuhan tahunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2023 melambat menjadi 6,55 persen yoy atau sebesar Rp8.007 triliun.

Hal ini utamanya didorong penurunan pada giro ke level 8,35 persen yoy. Pada April lalu giro berada di level 13,61 persen.

Meski demikian, ia mengklaim likuiditas industri perbankan pada Mei 2023 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuiditas yang terjaga.

Tercatat, Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) naik masing-masing menjadi 123,27 persen dan 27,52 persen. Angka ini jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Selain itu, kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,77 persen dan NPL gros 2,52 persen.

Kredit restrukturisasi covid-19 juga kembali mencatatkan penurunan, baik nominal maupun jumlah nasabah, yaitu sebesar dari Rp13,96 triliun menjadi Rp372,07 triliun dengan jumlah nasabah turun 100 ribu menjadi 1,64 juta nasabah.

"Risiko pasar juga menurun ditinjau dari Posisi Devisa Neto (PDN) tercatat stabil sebesar 1,57 persen, jauh di bawah threshold 20 persen," imbuh Dian.

Ia juga mengatakan permodalan perbankan masih di level yang solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan 25,21 persen.

Dia menyebut OJK terus menjaga ketahanan perbankan terhadap tekanan kondisi makro ekonomi, geopolitik, cyber-attack termasuk penguatan digital maturity & digital resiliency.

"Selain itu OJK meminta perbankan secara terus menerus memperkuat tata kelola, manajemen assets & liabilities serta anti-fraud system," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER