Pemerintah mencatat ada 58 proyek strategis nasional (PSN) yang belum tersentuh sama sekali hingga saat ini. Padahal, targetnya harus selesai pada 2024 mendatang sehingga terancam dikeluarkan dari rencana awal.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan pihaknya akan terus mengusahakan agar semua proyek pembangunan yang sudah masuk daftar PSN bisa berjalan.
Menurutnya, penyelesaian secara fisik mungkin tidak akan terkejar dalam waktu satu tahun ini. Namun, setidaknya memenuhi tiga syarat, yakni menyelesaikan masalah pengadaan tanah, perizinan dan financing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selesai fisiknya nggak, tapi yang penting dimulai dan dijamin tidak mangkrak. Makanya 3 syarat itu yang presiden minta, financing sudah tersedia, pengadaan tanah sudah sebagian besar selesai, dan perizinannya selesai," ujarnya dalam media briefing di Kemenko Perekonomian, Kamis (13/7).
Wahyu yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) ini menekankan jika 3 syarat tersebut sudah terpenuhi, maka siapapun pemimpinnya nanti, proyek pembangunan akan tetap berjalan.
"Makanya itu, sesuai arahan Bapak Presiden (Jokowi) tolong dipercepat masalah perizinan, percepatan pengadaan tanah, percepat financing," imbuhnya.
Namun, ia mengakui jika salah satu dari 3 syarat yang ditetapkan tidak terpenuhi, maka tak menutup kemungkinan proyek yang belum tersentuh itu akan dikeluarkan dari daftar PSN. Tapi sampai saat ini, semua proyek masih ada di dalam daftar PNS sesuai dengan rencana.
"Kalau memang benar-benar itu (syarat) enggak bisa tercapai, monggo Bapak Presiden yang memutuskan. Itu haknya beliau, bukan saya. Tapi kalau potensi (mengeluarkan dari PSN) dari dulu awal-awal 2017, ada yang kita keluarkan, 2018 ada yang kita keluarkan. Jadi kita lihat saja nanti Bapak Presiden melihatnya seperti apa," jelasnya.
Beberapa proyek PSN yang belum tersentuh tersebut adalah MRT Fase II, Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Ambon, Tol Trans Sumatera tahap II, Tol Bocimi yang sampai Sukabumi, hingga Tol Getaci.
"Jadi masih terus didorong ini semua. Doakan saja tiga hal tadi yang Bapak Presiden mintakan bisa diselesaikan K/L," kata Wahyu.
Sementara, hingga 11 Juli 2023 sudah ada sebanyak 158 PSN yang telah selesai dengan total nilai mencapai Rp1.102,6 triliun. Terbaru PSN yang telah selesai dan diresmikan Presiden Joko Widodo adalah Tol Cisumdawu.
Sisanya ada 25 proyek lagi yang ditargetkan selesai dari 30 proyek yang direncanakan sepanjang tahun ini. "Tahun ini kita targetnya 30, tapi sudah selesai 5. Jadi kita harapkan sekarang sampai Desember masih ada tambahan 25 proyek lagi yang selesai di tahun ini," pungkas Wahyu.
(ldy/pta)