Jokowi Wajibkan Dolar Eksportir Parkir 3 Bulan di RI per 1 Agustus

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2023 14:02 WIB
Presiden Joko Widodo mewajibkan para eksportir untuk menyimpan minimal 30 persen DHE, paling sedikit tiga bulan dalam rekening khusus DHE SDA.
Presiden Joko Widodo mewajibkan para eksportir untuk menyimpan minimal 30 persen DHE paling sedikit tiga bulan dalam rekening khusus DHE SDA. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewajibkan para eksportir untuk menyimpan minimal 30 persen devisa hasil ekspor (DHE) paling sedikit tiga bulan dalam rekening khusus DHE SDA. Aturan ini berlaku mulai 1 Agustus 2023.

Kewajiban itu diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan Pengelolaan dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam. Aturan itu menggantikan regulasi sebelumnya PP Nomor 1 Tahun 2019.

Dalam Pasal 5 ayat (1), eksportir wajib memasukkan devisa berupa DHE SDA ke dalam sistem keuangan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun DHE SDA berasal dari hasil barang ekspor pada sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan.

Pasal 6 ayat (2) menyebutkan penempatan DHE SDA dalam rekening khusus diwajibkan terhadap eksportir yang memiliki DHE SDA dengan nilai ekspor pada PP itu paling sedikit US$250 ribu atau setara dengan nilai tersebut.

Sementara itu, Pasal 7 mencantumkan besaran DHE yang harus disimpan dalam rekening khusus tersebut.

"DHE SDA yang telah dimasukkan dan ditempatkan oleh eksportir ke dalam Rekening Khusus DHE SDA, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, wajib tetap ditempatkan paling sedikit sebesar 30 persen (tiga puluh persen) dalam sistem keuangan Indonesia selama jangka waktu tertentu," bunyi Pasal 7.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang ditahan selama tiga bulan bisa mencapai US$50 miliar.

"Jadi devisa hasil ekspor diwajibkan ditahan tiga bulan, yang ditahan itu sekitar 30 persen. Dari situ, angka hitungan kami menunjukkan, kita bisa simpan dalam setahun sekitar US$40 sampai US$50 miliar," papar Airlangga, dikutip dari CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER