Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Ekspor Gandum

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2023 05:15 WIB
Rusia memutuskan keluar dari perjanjian yang memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina.
Rusia memutuskan keluar dari perjanjian yang memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina. (via REUTERS/TURKISH DEFENCE MINISTRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia memutuskan keluar dari perjanjian yang memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina. Keputusan tersebut muncul usai drone Ukraine menyerang jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.

Mengutip AFP, Moskow, yang selama beberapa bulan mengeluh tentang pelaksanaan perjanjian gandum, menyatakan serangan terhadap jembatan Kerch tidak ada hubungannya dengan penarikan mereka dari perjanjian tersebut yang bertujuan untuk menghindari kelangkaan pangan di negara-negara yang rentan.

"Perjanjian gandum telah berakhir. Begitu bagian Rusia (dari perjanjian) terpenuhi, pihak Rusia akan segera kembali," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk terus mengekspor gandum melalui Laut Hitam meskipun Rusia keluar dari perjanjian tersebut.

"Kami tidak takut. Kami telah dihubungi oleh perusahaan-perusahaan pemilik kapal. Mereka mengatakan siap untuk melanjutkan pengiriman," kata Zelensky. Sementara itu, data JCC menyatakan Tiongkok dan Turki adalah importir utama pengiriman gandum.

Perjanjian tersebut telah membantu Program Pangan Dunia memberikan bantuan kepada negara-negara yang menghadapi kekurangan pangan kritis seperti Afghanistan, Sudan, dan Yaman.

Keputusan Rusia akan memberikan dampak terbatas pada harga gandum internasional, yang turun hampir seperempat dibandingkan satu tahun yang lalu.

[Gambas:Video CNN]



(dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER