Ukraina Bakal Caplok Bank Raksasa Milik Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jul 2023 14:46 WIB
Bank sentral Ukraina (NBU) akan menasionalisasi bank besar milik Rusia, Sense Bank.
Bank sentral Ukraina (NBU) akan menasionalisasi bank besar milik Rusia, Sense Bank. (REUTERS/GLEB GARANICH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank sentral Ukraina (NBU) akan menasionalisasi bank milik Rusia, Sense Bank.

Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (21/7), NBU tengah mengajukan proposal kepada pemerintah untuk proses pencaplokan bank tersebut.

Sense Bank, yang sebelumnya dikenal sebagai Alfa-Bank Ukraina, merupakan bank dengan aset terbesar ke-10 di Ukraina. Bank ini juga masuk dalam daftar bank yang penting dan berdampak sistemik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring invasi yang dilakukan Rusia, Ukraina memberikan sanksi ekonomi terhadap negara tetangganya itu. Salah satunya, dengan menyita aset-aset milik Rusia di Ukraina maupun pengusaha-pengusaha yang memiliki kedekatan dengan Kremlin.

Juni lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani Undang-undang yang memungkinkan pemerintah untuk menasionalisasi bank milik kelompok yang pro Rusia.

"Kini sudah saatnya para menteri mempertimbangkan proposal dari Bank Sentral dan mendukung mereka terkait dengan (nasionalisasi) lembaga keuangan tersebut," kata Zelensky.

NBU menilai hubungan pemilik Sense Bank dengan Rusia memunculkan risiko yang signifikan, serta berdampak negatif terhadap kinerja bank.

Pengusaha berdarah Rusia-Israel kelahiran Ukraina Mikhail Fridman memiliki 32,86 persen saham di di ABH Holdings S.A, yang merupakan pemilik saham mayoritas Sense Bank.

Sementara, Pert Aven yang merupakan orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin, juga memegang kendali saham sebesar 12,4 persen.

Sektor keuangan dan perbankan Ukraina terbukti sangat tangguh selama hampir 17 bulan masa perang dengan Rusia. Ini berkat kebijakan NBU dan dukungan yang kuat dari sekutu Ukraina.

Kini, NBU bakal membahas rencana nasionalisasi Sense Bank dengan Dana Moneter Internasional (IMF), sebagai pemberi pinjaman utama negara itu.

Para pejabat bank sentral berharap pemerintah segera memberi keputusan hingga Jumat ini. Targetnya, nasionalisasi bank harus rampung pada akhir pekan.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER