ANALISIS

Menguji Klaim Jokowi Lapangan Kerja Naik 40 Kali Berkat Hilirisasi

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 07:30 WIB
Pengamat meminta Jokowi memberikan penjelasan utuh soal kenaikan penciptaan lapangan kerja sampai 40 kali lipat imbas hilirisasi. Sebab, angka itu besar. (ANTARA FOTO/JOJON).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi mengklaim program hilirisasi kebanggaannya sukses membuka banyak lapangan pekerjaan. Bahkan, ia mengklaim karena hilirisiasi penciptaan lapangan kerja naik sampai 40 kali lipat.

Jokowi memberikan bukti hilirisasi nikel di Sulawesi Tengah yang sanggup mempekerjakan 71.500 orang. Padahal, ia menyebut sebelumnya hanya 1.800 tenaga kerja terserap dalam pengolahan nikel di wilayah tersebut.

"Kemudian di Maluku Utara. Sebelum hilirisasi hanya 500 orang, setelah hilirisasi menjadi 45.600 pekerja yang bekerja di hilirisasi nikel di sana," klaim Jokowi dalam Pengukuhan Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 2023-2028 di Jakarta Pusat, Senin (31/7).

Selain berbangga sukses melipatgandakan lapangan kerja, Jokowi memamerkan buah hilirisasi berhasil meningkatkan nilai ekspor nikel dari Rp31 triliun pada 2015 menjadi Rp510 triliun saat ini.

Pengamat Energi Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti mencoba menguji klaim Jokowi. Ia menggunakan data tabel input output (IO) Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 yang diterbitkan pada 2021 lalu.

Berdasarkan analisis tabel tersebut, Yayan menyebut output multiplier sektor bijih nikel belum menyentuh dua kali lipat. Artinya, distribusi dampak sektor bijih nikel ke sektor lain sebenarnya belum berefek besar seperti kontribusi karet atau kelapa sawit.

Namun, ia memperkirakan tren hilirisasi nikel berpotensi menuju ke arah sana.

"Jika kita hubungkan dengan labour multiplier dari sektor bijih nikel memang tidak akan jauh dari output multiplier-nya. Walaupun, ini perlu dihitung lebih detail terhadap turunan sektor pada statistik survei angkatan kerja nasional (Sakernas) BPS," kata Yayan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/8).

Yayan menduga labour multiplier yang disebut Jokowi diambil dari data lokal. Menurutnya, secara empiris, local spillover impact alias dampak limpahan lokal bisa berdampak signifikan bagi daerah yang memang mengalami dutch disease booming.

Dutch disease booming adalah meningkatnya sektor tenaga kerja akibat ditemukannya sumber daya alam. Yayan mencotohkan peristiwa pada 1959 silam di Groningen, Belanda ketika ditemukan gas alam sehingga sektor gas meningkat alias terjadi boom sector.

"Ini terjadi persis seperti sektor nikel di Indonesia yang memang spillover impact-nya bisa meningkat secara signifikan. Bisa saja (lapangan kerja meningkat 40 kali lipat) jika kita lihat secara geografis di Sulawesi. Namun, kita juga harus mencermati multiplier impact," jelasnya.

Terlepas dari klaim Jokowi, ia menekankan pentingnya hilirisasi nyata, yakni menghubungkan antara upstream dengan downstream industry. Yayan meyakini jika koneksi sudah terjadi, maka dampak yang dirasakan Indonesia bakal jauh lebih besar.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi PLN Iwa Garniwa tak memungkiri bahwa secara teori hilirisasi sumber daya alam (SDA) memungkinkan pendapatan negara meroket. Jika pendapatan digunakan untuk pengembangan ekonomi masyarakat, otomatis lapangan kerja semakin terbuka lebar.

Namun, ia menyoroti angka-angka yang disampaikan Jokowi. Pasalnya, ekonomi Indonesia belum bergerak sesuai harapan meski sudah ada hilirisasi, bahkan data pengangguran masih meningkat.

"Jadi, tidak bisa ukuran nilai tambah yang semula Rp31 triliun ke Rp510 triliun mengakibatkan 40 kali lipat lapangan kerja. Saya setuju lebih ke arah multiplier effect daripada klaim peningkatan sebesar itu. Hampir tidak mungkin," tutur Iwa.

Meski begitu, Iwa tak menutup mata program hilirisasi ala Jokowi berpotensi meningkatkan lapangan kerja. Oleh karena itu, ia mendukung hilirisasi terus digarap di dalam negeri.

Iwa berharap sektor pertambangan dan mineral lain segera mengikuti kisah sukses nikel. Selain itu, ia ingin hilirisasi menyasar sektor pertanian dan SDA lain yang ada di tanah air.

40 Kali Lipat Bukan Angka Kecil


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :