Harga Minyak Naik Tipis Sentuh US$83 per Barel

Harga minyak naik tipis dalam perdagangan Asia pada Kamis (3/8) karena pasar mempertimbangkan data persediaan AS yang bullish pada Rabu. 

Selain itu, kenaikan minyak mentah juga disebabkan kemungkinan perpanjangan pemotongan produksi OPEC+ melawan dampak penurunan peringkat kredit pemerintah AS oleh Fitch.

Mengutip Reuters, kontrak berjangka minyak mentah Brent naik 27 sen, atau 0,32 persen menjadi US$83,47 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 29 sen atau 0,36 persen menjadi US$79,78 per barel.

Sebelumnya, persediaan minyak mentah AS turun sebesar 17 juta barel minggu lalu karena pengilangan meningkatkan produksi dan ekspor mencapai lebih dari 5 juta barel per hari (bph), demikian diumumkan oleh Energy Information Administration pada hari Rabu.

Penurunan persediaan yang jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 1,4 juta barel, menunjukkan permintaan global melampaui pasokan karena pemangkasan besar-besaran dari produsen utama berlanjut.

Pertemuan komite pemantauan pasar berikutnya dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang disebut OPEC+, akan diadakan pada 4 Agustus.

Pelaporan Reuters menunjukkan bahwa OPEC+ kemungkinan tidak akan melakukan perubahan kebijakan produksi minyak saat ini, dengan diperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pemotongan sukarela mereka sebesar 1 juta bph selama satu bulan lagi hingga September.

Rusia sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mengurangi ekspor sebesar 500 ribu bph pada Agustus.