Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan Kamis (10/8) pagi ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan meski IHSG ditutup menguat pada perdagangan hari sebelumnya, namun masih di bawah garis SMA-20, sehingga kemungkinan besar akan lanjut melemah pada hari ini.
"Berdasarkan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) menandakan momentum bearish," ujar Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivan memproyeksi IHSG hari ini bergerak di rentang support 6835, 6794 dan 6753 dan resistance 6970, 7015 dan 7058.
Sedangkan, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG akan cenderung sideways dengan potensi kenaikan terbatas. Hal ini didukung oleh adanya pembalikan arah pada nilai tukar rupiah serta masih tercatatnya capital inflow secara year to date.
"Kondisi ini akan memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William.
Menurutnya, jika dalam jangka pendek terjadi koreksi wajar, maka para investor dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dengan likuiditas tinggi.
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 6.954 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, ITMG, BBCA, BBNI, TLKM, ASRI, dan KLBF.
Sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.875 pada Rabu (9/8) sore. Indeks saham menguat 6,29 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,11 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,91 miliar saham. Pada penutupan kali ini, 219 saham menguat, 304 terkoreksi, dan 221 saham lainnya stagnan.
Terpantau, delapan dari 11 indeks sektoral melemah dipimpin sektor teknologi yang minus 2,19 persen. Sedangkan, tiga lainnya menguat.