ANALISIS

Bisakah RI Nikmati Kentungan Hilirisasi Nikel Lebih dari 10 Persen?

CNN Indonesia
Kamis, 10 Agu 2023 07:08 WIB
Pengamat mengingatkan keuntungan yang bisa didapat RI dari hilirisasi nikel tercermin dari seberapa banyak terlibat dari proses hulu ke hiilir.
Pengamat mengingatkan keuntungan yang bisa didapat RI dari hilirisasi nikel tercermin dari seberapa banyak terlibat dari proses hulu ke hiilir. (Dok. Antam).

Yusuf mengatakan belum mengetahui secara pasti berapa persen keuntungan yang bisa dioptimalkan Indonesia dari hilirisasi nikel. Namun, ia menekankan bahwa semakin banyak Indonesia terlibat dari proses produk hulu sampai hilir maka persentase share keuntungan yang didapat juga akan naik.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan pernyataan Faisal Basri dan Firman Hidayat tersebut benar adanya. RI hanya mencicipi sedikit keuntungan dari hilirisasi nikel lantaran 80 persen smelter dikuasai oleh China.

Ditambah lagi BUMN PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam dinilai tidak optimal dalam mengembangkan smelter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Yusri menyebut smelter nikel di Halmahera Timur, Maluku Utara, milik Antam sudah selesai dibangun pada 2020 tetapi belum mendapatkan pasokan listrik.

Padahal Antam selaku BUMN diharapkan bisa berperan sebagai pioner dalam membangun industri turunan dari nikel di dalam negeri.

Alih-alih membangun industri dalam negeri, Yusri menyebut Antam justru tampaknya lebih tertarik malah sebagai pemasok bijih nikel ke smelter asing.

Menurutnya, hanya 20 persen produksi bijih nikel Antam masuk ke smelter milik perseroan itu, sedangkan sisanya dipasok ke smelter asing.

Ke depan, Yusri menilai jalan agar Indonesia bisa mendapat keuntungan lebih dari hilirisasi nikel adalah dengan peran swasta nasional.

"Harapan terakhir adanya swasta nasional yang mau membangun industri turunannya agar keuntungannya tidak lari keluar negeri," kata Yusri.

"Pemerintah mendorong swasta nasional untuk mau terjun ke industri turunan dengan memberikan berbagai stimulus," lanjutnya.



(fby/sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER