Sejumlah negara di Asia Tenggara (ASEAN) merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023. Sejauh ini, Indonesia sukses menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di kawasan.
Selain Indonesia, negara di Asean yang sudah melaporkan realisasi laju ekonominya adalah Singapura, Vietnam, dan Filipina.
Berikut angka pertumbuhan ekonomi empat negara Asean per Kamis (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II 2023. Torehan ini ditopang peningkatan mobilitas masyarakat.
BPS menyebut jumlah penumpang di seluruh moda transportasi kompak meningkat, aktivitas produksi tumbuh stabil, dan daya beli masyarakat meroket.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut berbangga atas capaian ini. Ia menyebut laju ekonomi Indonesia unggul dari negara-negara lain di kawasan. Inflasinya juga terjaga di kisaran 3 persen.
"Dibanding negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat, dengan inflasi terkendali. Pertumbuhan kita hanya di bawah China 6,3 persen ataupun Uzbekistan 5,6 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/8) lalu.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mencatat pertumbuhan ekonomi Negeri Singa sebesar 0,7 persen yoy pada kuartal II 2023. Capaian ini lebih baik dari kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0,4 persen yoy.
Meski laju ekonomi positif, sektor manufaktur Singapura masih terkontraksi 7,5 persen secara tahunan.
Sementara itu, sektor konstruksi mampu tumbuh 6,6 persen yoy. Namun, angka tersebut tak sekuat pertumbuhan di kuartal I 2023, 6,9 persen yoy.
Philippine Statistics Authority (PSA) mencatat pertumbuhan ekonomi negara pimpinan Bongbong Marcos ini menyentuh 4,3 persen secara tahunan pada kuartal II 2023 ini. Namun, angka ini turun secara kuartalan dari capaian sebelumnya di angka 6,4 persen.
Penyumbang pertumbuhan ekonomi Filipina di kuartal ini adalah perdagangan besar dan eceran serta kendaraan bermotor sebesar 5,3 persen, kegiatan keuangan dan asuransi 5 persen, serta transportasi dan penyimpanan 17,3 persen.
Selain itu, Pemerintah Filipina mengklaim sektor ekonomi utama mereka, seperti pertanian, kehutanan, perikanan, industri, dan jasa semuanya tumbuh positif di kuartal II 2023 ini.
General Statistics Office of Vietnam (GSO) merilis pertumbuhan ekonomi negara tersebut menyentuh 4,14 persen yoy pada kuartal II 2023. Angka ini lebih besar dari capaian kuartal I 2023 sebesar 3,28 persen yoy.
Namun, Pemerintah Vietnam mengakui bahwa perekonomian mereka melambat di tengah tantangan global. Meski begitu, Vietnam bertekad meningkatkan permintaan pasar ke berbagai sektor lain demi mendongkrak capaian di sisa tahun ini.
Sementara itu, sejumlah negara Asia Tenggara lain belum merilis data pertumbuhan ekonominya pada periode April-Juli 2023.
Misalnya, Department of Statistics Malaysia (DOSM) yang masih menampilkan pertumbuhan ekonomi Negeri Jiran sebesar 5,6 persen yoy di kuartal I 2023.
Ada juga National Economic and Social Development Council (NESDC) yang memajang pertumbuhan ekonomi Thailand di kuartal I 2023, yakni 2,7 persen secara tahunan. Capaian tersebut lebih bagus dari kuartal sebelumnya yang hanya 1,4 persen yoy.