Rupiah Lesu ke Rp15.341 Imbas Ekonomi China di Bawah Harapan

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.341 per dolar AS pada Selasa (15/8) sore. Mata uang Garuda melemah 26,5 poin atau 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.346 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia melemah. Baht Thailand melemah 0,28 persen, won Korea Selatan melemah 0,44 persen, yuan China melemah 0,37 persen, dan dolar Singapura melemah 0,12 persen.

Kemudian, yen Jepang melemah 0,11 persen dan dolar Hong Kong juga melemah 0,01 persen. Sedangkan peso Filipina menguat 0,04 persen pada perdagangan sore ini.

Sementara, mata uang utama negara bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,20 persen, poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, dan franc Swiss menguat 0,017 persen

Sedangkan dolar Australia melemah 0,20 persen dan dolar Kanada juga melemah 0,18 persen pada perdagangan sore ini.

Analis pasar Lukman Leong mengatakan rupiah serta mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS setelah data ekonomi China yang menunjukkan kenaikan, tetapi masih di bawah harapan.

"Dari domestik, impor dan ekspor Indonesia masih terus mengalami penurunan, walaupun masih lebih baik dari perkiraan," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, cadangan devisa hanya bertambah US$1,3 miliar, jauh di bawah harapan sebesar US$2,5 miliar.

[Gambas:Video CNN]