Diane malah menemukan peluang di tengah tekanan itu. Memanfaatkan keterpurukan saingan, ia mengakuisisi Bradco pada 2010 dengan nilai transaksi US$1,6 miliar.
Berselang 6 tahun kemudian, ia malah membeli distributor bahan bangunan L&W Supply yang berbasis di Chicago dengan harga US$674 juta.
Untuk mendanai pembelian itu, Diane bertaruh dengan menyerahkan 40 persen saham ABC miliknya pemodalnya dengan syarat; dapat membelinya kembali dalam waktu 5 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia menang taruhan. Hanya 4 tahun setelah kesepakatan, ia berhasil membeli sahamnya kembali.
"Saya masih menggigil sampai sekarang kalau mengingat peristiwa itu. Pasalnya, saya telah mempertaruhkan perusahaan yang saya ingin anak-anak saya melanjutkannya. Itu bukan perusahaan untuk dijual," katanya.
Kesuksesan itu membuat ABC Supply di bawah kepemimpinan Diane makin membesar. Perusahaan berhasil melebarkan bisnis ke 840 lokasi dan kemudian menjadi perusahaan swasta terbesar nomor 23 di AS.
Lihat Juga : |
Di tengah gelimang harta, tak banyak yang tahu bahwa sejatinya Diane merupakan penyintas dua penyakit kanker. Pertama, kanker rahim.
Ia sempat menderita kanker rahim saat masih berusia 33 tahun. Sedangkan kedua, kanker payudara.
Penyakit itu ia derita pada usia 69 tahun.
Pengalamannya tersebut membuat Diane sangat peduli dengan menggelontorkan dana untuk meneliti dan mencari obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Dia tercatat pernah menyumbangkan dana US$1,75 juta kepada UW-Madison untuk mendukung penelitian tentang pilihan pengobatan terbaik untuk kanker payudara dan teknik bedah mikro dalam bedah rekonstruktif kanker.