Neraca Pembayaran RI Defisit US$7,4 M di Kuartal II 2023

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 16:34 WIB
Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) defisit sebesar US$7,4 miliar pada kuartal II 2023.
Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) defisit sebesar US$7,4 miliar pada kuartal II 2023. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) defisit sebesar US$7,4 miliar pada kuartal II 2023.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan hal ini disebabkan defisit transaksi berjalan tercatat rendah di tengah kondisi penurunan harga komoditas, pelambatan ekonomi global, serta kenaikan permintaan domestik.

Transaksi berjalan defisit US$1,9 miliar setelah membukukan surplus US$3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara itu, transaksi modal dan finansial mencatat defisit yang masih terkendali seiring dampak tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Erwin dalam keterangan resmi, Selasa (22/8).

BI menilai defisit NPI masih terkendali dengan posisi cadangan devisa pada akhir Juni yang tercatat sebesar US$137,5 miliar.

Surplus neraca perdagangan nonmigas juga dinilai masih tinggi meskipun lebih rendah jika dibandingkan kuartal sebelumnya.

Erwin menilai kondisi itu dipengaruhi penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global. Sedangkan impor menurun terbatas di tengah kondisi aktivitas ekonomi domestik yang membaik.

Dari sisi migas, neraca perdagangan meningkat karena tingginya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebagai dampak naiknya mobilitas dan kebutuhan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kemudian, defisit neraca jasa dan neraca pendapatan primer juga lebih tinggi sejalan dengan peningkatan ekonomi domestik dan pola pembayaran dividen pada periode laporan.

"Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal," kata Erwin.

 

 

[Gambas:Video CNN]



(fby/rds)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER