Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.295 per dolar AS pada Jumat (25/8). Mata uang Garuda melemah 49 poin atau minus 0,32 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.297 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Senada, mata uang di kawasan Asia dominan ditutup di zona merah. Ringgit Malaysia turun 0,04 persen, yuan China jatuh 0,12 persen, rupee India minus 0,13 persen, yen Jepang anjlok 0,14 persen, won Korea Selatan amblas 0,22 persen, dan baht Thailand ambruk 0,37 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain sisi, penguatan dialami dolar Singapura 0,02 persen dan peso Filipina yang terbang 0,35 persen.
Tak jauh beda, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris minus 0,10 persen, euro Eropa jatuh 0,29 persen, franc Swiss melemah 0,18 persen, dolar Kanada merosot 0,03 persen, dan dolar Australia merangkak 0,06 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah melemah karena penantian investor terhadap pidato Gubernur The Fed Jerome Powell.
"Rupiah melemah di tengah sentimen risk off dan penguatan dolar AS. Investor mengantisipasi pidato hawkish dari Powell di Jackson Hole malam ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.