Daftar 5 Tol Era Jokowi yang Sedot Anggaran Pengadaan Lahan Terbesar

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2023 17:44 WIB
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengungkap 5 ruas jalan tol era pemerintahan Presiden Jokowi yang menyedot anggaran pengadaan lahan terbesar. ( ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengungkap 5 ruas jalan tol era pemerintahan Presiden Jokowi yang menyedot anggaran pengadaan lahan terbesar.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara mengatakan jumlah ini merupakan data realisasi 2023 hingga 25 Agustus. Ia menyebut jumlah dan urutannya bisa saja berubah sampai akhir tahun nanti.

"Jadi, untuk tol yang paling besar (dana pembebasan lahan) pertama, Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dalam 8 bulan kurang sedikit Rp2,51 triliun," katanya dalam Taklimat Media di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8).

"Kedua, Tol Yogyakarta-Bawen Rp1,59 triliun. Ketiga, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Rp551,98 miliar. Keempat, Tol Semarang-Demak Rp513,14 miliar dan kelima Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sebesar Rp500,81 miliar," imbuh Qoswara.

Terlepas dari itu, Qoswara mengatakan LMAN sudah merealisasikan Rp116,04 triliun dari alokasi Rp144,46 triliun untuk pendanaan 114 proyek strategis nasional (PSN) sejak 2017. Realisasi tersebut memang paling banyak disedot 52 PSN jalan tol senilai Rp98,10 triliun.

Ia pun menyebut tambahan alokasi duit negara Rp15 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 tak akan jauh-jauh digunakan LMAN untuk pembebasan lahan jalan tol.

"Kalau lihat statistik ya tidak jauh-jauh dari Rp144,46 triliun, jalan tol punya (alokasi) Rp119,31 triliun. Dari Rp15 triliun tadi, pasti buat jalan tol dan sumber daya air. Mengenai pembagiannya, karena Rp15 triliun sudah diketok, kami minta Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendetailkan," tandasnya.

(skt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK