Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp15.230 per dolar AS pada Kamis (31/8) sore. Mata uang Garuda menguat 10,5 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.237 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau berada di zona hijau. Tercatat won Korea Selatan menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, peso Filipina 0,22 persen, dan yen Jepang 0,24 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, rupee India menguat 0,11 persen dan dolar Hong Kong 0,05 persen. Di sisi lain, dolar Singapura melemah 0,09 persen dan yuan China minus 0,04 persen.
Sedangkan, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Dolar Australia menguat 0,12 persen, euro Eropa 0,27 persen, dan poundsterling Inggris 0,09 persen. Sementara, franc Swiss melemah 0,18 persen dan dolar Kanada minus 0,05 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat setelah data PDB dan tenaga kerja AS yang lebih lemah.
"Namun penguatan terbatas setelah data China yang walau kurang lebih sesuai dengan ekspektasi," imbuhnya kepada CNNIndonesia.com.
Penguatan juga tertahan manufaktur China yang masih terkontraksi dalam 5 bulan terakhir.