Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kolaborasi jadi kunci dalam meningkatkan perdagangan di antara negara-negara ASEAN.
Zulhas menyebutkan setidaknya ada tiga aksi nyata yang bisa dilakukan di antara negara-negara ASEAN.
Pertama, meningkatkan kerja sama perjanjian perdagangan barang ASEAN (Asean Trade in Goods/ATIGA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kita harus meningkatkan ATIGA untuk memastikan ini tetap relevan, modern, dan lebih responsif terhadap perkembangan regional dan global," kata Zulhas dalam ASEAN Business & Investment Summit di Jakarta, Minggu (3/9).
ATIGA merupakan persetujuan mengenai pembentukan kawasan perdagangan bebas untuk perdagangan barang antara negara anggota ASEAN yang telah ditandatangani pada 26 Februari 2009 lalu.
Manfaat utama dari perjanjian ini antara lain menghilangkan semua tarif untuk hampir semua lini produk dan memungkinkan pengiriman barang bolak-balik di dalam negara anggota.
Kedua, meninjau dan meningkatkan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan sesama negara ASEAN dan mitra strategis lainnya seperti Kanada.
"Negosiasi yang sedang berlangsung dengan mitra seperti Kanada, serta menjajaki FTA baru dengan mitra strategis lain," kata Zulhas.
Ketiga, memulai negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital (Digital Economy Framework Agreement//DEFA) pada tahun ini.
"Ini akan menjadi fondasi bagi kerjasama ekonomi digital ASEAN," kata Zulhas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyebut negara-negara ASEAN selama ini terlalu fokus melakukan perdagangan terutama untuk pangan dengan Eropa. Padahal negara ASEAN kebanyakan merupakan agraris.
Sebab itu, Arsjad menyebut saat ini saatnya negara ASEAN harus mengisi satu sama lain.
"Selama ini kita tidak pernah melakukan perdagangan di antara kita. Yang dipikirkan adalah negara ASEAN pada yang luar," kata Arsjad.
"Sekarang setelah pandemi terjadi, baru lah kita menyadari sudah waktunya kita berdagang di antara kita. Kita mengisi kekurangan di antara kita," imbuhnya.
(fby/dzu)