Intiland hingga Ciputra Mau Bangun Tower Rumah Susun di IKN

CNN Indonesia
Senin, 04 Sep 2023 10:03 WIB
Sebanyak 10 perusahaan swasta bakal membangun proyek 200 tower rumah susun di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Di antaranya Intiland dan Ciputra Group.
Ilustrasi. Sebanyak 10 perusahaan swasta bakal membangun proyek 200 tower rumah susun di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Di antaranya Intiland dan Ciputra Group. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara Agung Wicaksono mengatakan sebanyak 10 perusahaan swasta bakal membangun proyek 200 tower rumah susun atau rusun di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

"Kalau rusun ini dibagi dua, ada yang dibangun APBN, pemerintah dari PUPR akan membangun 47 tower. Kemudian dari swasta saat ini sudah ada 10 perusahaan yang akan bangun. Ini ada yang dari Indonesia, ada yang dari konsorsium Tiongkok dengan Indonesia, dan dari Korea," katanya di sela acara ASEAN Investment Summit 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9). 

Agung menjelaskan saat ini tengah dilakukan feasibility study atau studi kelayakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang 47 itu dari APBN (oleh Kementerian PUPR). Kalau yang swasta ini estimasi kita ada 200 tower, yang menyampaikan minat dan sekarang sedang diproses studi kelayakan," imbuhnya.

Dari 10 perusahaan tersebut beberapa di antaranya terdapat nama Summarecon, PT Intiland Development Tbk, hingga Ciputra Group.

"Dari 10 itu ada Sumarecon, ada yang namanya PT Nindya Karya (Persero), yang ada BUMN-nya. Ada Wika Gedung. Kemudian swasta lagi ada Intiland, terus ada Triniti Land dan Ciputra," ungkapnya. 

Sementara itu, Agung Sedayu bakal menggarap proyek dengan skema investasi swasta dan bukan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Mereka akan menggarap proyek seperti mal, hotel dan lainnya.

"Agung Sedayu bukan di hunian KPBU. Dia di sektor play tadi, yang investasi murni, mix use development. Yang bikin mall, hotel, itu Agung Sedayu. Rumah sakit ada Hermina, ada juga hotel, beberapa brand hotel minggu depan akan diumumkan," katanya.

Adapun nilai investasi di sektor play atau hiburan diperkirakan mencapai Rp 20 triliun. Pada kesempatan itu ia menjelaskan pembangunan IKN banyak menggunakan skema KPBU yang jumlahnya sekitar 52 persen. Sedangkan sisanya berasal dari APBN dan investasi swasta murni.

"Kalau tidak salah IKN itu US$32 miliar, atau Rp500 triliun. Itu kan 20 persennya APBN negara. Banyak untuk yang (proyek) work tadi. Tapi kemudian 52 persen itu adalah KPBU, dan banyak di (proyek) live. Nah kemudian yang (proyek) play itu adalah swasta, murni investasinya. Jadi ada 3, APBN, KPBU dan swasta," ungkapnya. 



Sementara itu sejumlah negara ASEAN juga disebut bakal investasi juga di IKN.

Misalnya, Malaysia yang bakal menggarap 20 tower rusun lewat dua perusahaannya. Lalu ada juga dari Singapura yang tertarik investasi di sektor energi terbarukan.

"Dari Singapura itu mereka paling minat renewable energy, kemudian pengolahan waste," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER