ASEAN Business Advisory Council (ABAC) meluncurkan delapan proyek legacy project atau proyek warisan.
Proyek itu mencakup lima agenda prioritas kebijakan yaitu transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitas perdagangan dan investasi. Adapun delapan proyek tersebut, yaitu:
Pertama, ASEAN QR Code yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir, di mana negara-negara ASEAN bisa bertransaksi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Semua bank sentral telah bergabung untuk menggunakan sistem pembayaran batas negara yang lebih cepat, lebih hemat biaya, transparan, dan inklusif," kata Pandu dalam ASEAN Business Investment Summit 2023 di Jakarta, Senin (4/9).
Pandu mengatakan saat ini QRIS sudah bisa digunakan di berbagai negara ASEAN. Misalnya di Thailand yang diluncurkan sejak 2021 lalu. Kemudian, QRIS juga bisa digunakan di Malaysia dan Singapura mulai tahun ini.
"Enam anggota ASEAN termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam bersama-sama berkolaborasi untuk ASEAN cross border payment menggunakan kode QR," kata Pandu.
Kedua, Marketplace Lending Platform yang dipimpin oleh Yohanes Lukiman. Dengan proyek itu, diharapkan kredit bagi UMKM di ASEAN bisa terus diperluas.
Ketiga, ASEAN Wiki Entrepreneur yang dipimpin Aldi Haryopratomo. Proyek ini mirip seperti Wikipedia yang akan membantu UMKM di ASEAN
Keempat, ASEAN Net Zero Hub. Kelima, Carbon Center of Excellence yang dipimpin oleh Darsono Hartono.
Dalam hal ini, ASEAN Net Zero Hub akan menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk berbagai wawasan dan mencari solusi untuk mencapai net zero emission.
Sedangkan, ASEAN Carbon Centre of Excellence (CCOE) menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik mengenai solusi berbasis alam dan perdagangan karbon di pasar masing-masing.
"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan perdagangan karbon, berbagi pengetahuan, dan membangun, komunitas," kata Darsono.
Lihat Juga :![]() INFO HARGA PANGAN Harga Pangan Kompak Landai Kecuali Beras dan Minyak Goreng Curah |
Keenam, One Shot Campaign yang dipimpin oleh Michael Rampangile. Program ini berfokus pada pencegahan penyakit yang bertujuan untuk memperluas cakupan vaksinasi reguler dan menawarkan solusi permanen yang bertujuan mengatasi masalah kesetaraan dan aksesibilitas vaksin.
Ketujuh, ASEAN-BAC Food Security yang dipimpin Arif Rachmat.
"Kami mengusulkan pendekatan empat langkah yang disebut Narasi Terpadu, yang terdiri dari pembuatan profil komoditas, neraca komoditas, faktor keberhasilan utama, dan kebijakan utama," kata Arief.
Kedelapan, ASEAN Business Entity yang dipimpin oleh Roderick Purwana. Melalui Badan Usaha ASEAN, ASEAN-BAC 2023 akan mendorong investasi intra-ASEAN dengan menawarkan keuntungan bagi dunia usaha yang beroperasi di kawasan.