Jokowi Klaim Samudera Hindia Sumbang Seperlima PDB Dunia di 2025
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kawasan Samudera Hindia berpotensi berkontribusi terhadap seperlima produk domestik bruto (PDB) dunia pada 2025.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan kata sambutan dalam KTT ke-20 ASEAN-India di JCC Senayan, Kamis (7/9).
Menurut Jokowi, kawasan Samudera Hindia berpotensi berkontribusi pada seperlima PDB dunia karena wilayah tersebut menghubungkan 33 negara.
Selain itu, kawasan tersebut juga dihuni oleh 2,9 miliar jiwa. Ia mengatakan kemajuan wilayah Samudera Hindia itu dapat dicapai lewat kerja sama para pemangku kepentingan.
"Melihat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara, dengan 2,9 milyar jiwa, dan seperlima PDB dunia di 2025," kata Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu menyebut kerjasama ASEAN dan India selama ini memang telah memberi manfaat nyata bagi rakyat. Namun, kolaborasi tersebut masih perlu terus dioptimalkan.
Ia menilai potensi kerjasama tersebut bisa didorong menuju ekonomi biru, konektivitas maritim, dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan.
Selain itu, kata Jokowi, kejahatan maritim juga harus ditanggulangi bersama, seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan Illegal Unregulated Unreported (IUU)
Fishing.
"Kita harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation," imbuh Jokowi.
Ia menambahkan bahwa lautan harus dijaga stabilitasnya. Lautan juga harus terus dijaga kedamaiannya, dengan menghormati hukum internasional, mendorong habit of cooperation, dan membangun arsitektur kawasan yang inklusi.
"Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu menjadi epicentrum of growth," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kawasan ASEAN itu penting. Sebab, kawasan kni merupakan episentrum pertumbuhan ekonomi.
"Karena kawasan ASEAN memegang peranan penting dalam pembangunan global," imbuhnya.
Modi juga mengatakan ASEAN merupakan pilar utama dari India Timur. Oleh karena itu, India sepenuhnya mendukung sentralitas ASEAN.
Ia mengklaim India-ASEAN telah meningkatkan hubungan timbal balik menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Bahkan dalam lingkungan ketidakpastian global saat ini, India-ASEAN terus membuat kemajuan dalam kerja sama timbal balik di setiap sektor.
"Hal ini membuktikan kekuatan dan ketahanan hubungan kita," ucap Modi.