Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City bakal jalan terus di tengah konflik warga dan aparat penegak hukum.
"Ya harus jalan dong (PSN Rempang Eco City). Nanti kita lihat, kita sosialisasi dulu ya," jawabnya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
Ia juga menegaskan investasi dari Xinyi Group di Rempang bakal tetap lanjut di tengah konflik. Bahlil mengatakan pabrik di Batam yang akan dibangun tersebut digadang-gadang menjadi pabrik kaca dan solar panel terbesar setelah China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Bahlil mengaku terakhir kali ke Rempang pada Agustus 2023. Ia ke sana untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Xinyi Group.
Bahlil menjelaskan menandatangani MoU tersebut karena melihat ada potensi penciptaan nilai tambah signifikan, lapangan kerja, hingga keberlangsungan kontraktor maupun supplier yang diklaim anak-anak bangsa. Ia menegaskan langkah hilirisasi ini lebih layak ditempuh ketimbang hanya menggali pasir kuarsa dan menjualnya.
"Pada awal Agustus belum kacau begini. Saya menemui warga dan bicara. Kurang lebih ada 3.000 kartu keluarga (KK) dan 16 kampung tua. Saya datang bukan katanya, saya datang di kampung itu, duduk di kantor kecamatannya," tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
Namun, ia memohon maaf tidak bisa datang langsung ke Rempang sore ini dan besok untuk menunaikan titah Presiden Joko Widodo. Bahlil berjanji akan menemui warga Rempang akhir pekan ini.
"Maaf tidak bisa turun sore ini, karena besok saya harus mendampingi Bapak Presiden (Jokowi) meninjau pabrik baterai LG di Karawang. Saya Insyaallah paling lambat akhir minggu ini saya akan masuk ke Batam dan akan laporkan ke Bapak Presiden. Dan atas seizin perintah yang mulia-mulia (anggota Komisi VI DPR RI) ini saya akan berikan laporan," jelas Bahlil.
Presiden Jokowi meminta Bahlil segera merapat ke Rempang imbas konflik di wilayah tersebut. Bentrokan warga dengan aparat terjadi karena penolakan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City.
Jokowi menduga ada komunikasi yang tak baik sehingga menimbulkan bentrok di antara warga dan aparat penegak hukum yang mengawal eksekusi lahan. Oleh karena itu, Bahlil diminta segera terbang ke Batam untuk berdialog dengan warga.
"Sebenarnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik," ucap Jokowi di Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa (12/9).