Selain melakukan rapat koordinasi dengan para pejabat setempat, Bahlil mengunjungi rumah Gerisman Ahmad pada Senin (18/9). Gerisman adalah warga Kelurahan Rempang Cate yang merupakan Koordinator Umum Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang-Galang.
Di sana, Bahlil menjelaskan soal mengapa harus ada relokasi imbas masuknya investasi asing. Ia juga menuturkan hal yang sama kepada ratusan warga Rempang yang menunggu di luar rumah Gerisman.
"Bapak/Ibu semua tahu bahwa tidak ada negara manapun, provinsi manapun, pemerintah daerah kota/kabupaten manapun yang maju hanya karena dibiayai lewat APBD. Tidak ada. Kita perlu investasi untuk menggerakkan perekonomian sebuah daerah dan memberikan lapangan pekerjaan," jelas Bahlil kepada para warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengar masukan kalian, yakin kalau memang kita lakukan untuk kebaikan. Dan kita masih dalam perkampungan di Rempang, selama tidak mengganggu masterplan yang ada sekarang, maka kita akan bahas sama-sama," imbuhnya.
Bahlil paham ada warga Rempang yang enggan direlokasi ke Pulau Galang, Batam. Oleh karena itu, ia mengklaim akan mengusahakan aspirasi masyarakat agar pindah tetap di area Pulau Rempang.
Di lain sisi, ia menegaskan pemerintah akan memperhatikan hak kesulungan, yakni hak atau warisan yang diteruskan kepada seseorang dalam sebuah keluarga.
"Saya sudah punya data dari teman-teman yang melakukan pendataan. Kami tidak mungkin menzalimi hak kesulungan daripada saudara-saudara saya yang sudah ada di sini secara turun-temurun. Hak-haknya kita harus perhatikan dengan baik, caranya pun kita harus perhatikan dengan baik," janji Bahlil.
"Tetapi, kalau ada saudara-saudara saya yang juga datang (pendatang), mohon maaf yang baru itu perlakuannya beda dengan saudara-saudara kita yang sudah secara turun-temurun di wilayah Rempang ini," sambungnya.
Selain bertemu warga di sekitar rumah Gerisman Ahmad, Bahlil menyambangi anggota organisasi mahasiswa dan kelompok masyarakat, salah satunya Aliansi Pemuda Melayu.
Ia juga mengunjungi dua sekolah di Rempang, yaitu SD Negeri 024 Galang dan SMP Negeri 22 Batam yang terletak di Kelurahan Rempang Cate, Pulau Rempang.
Bahlil memberikan motivasi kepada anak-anak sekolah tersebut yang sempat terdampak bentrokan antara aparat dan warga kampung adat di Rempang pada Jumat (7/9).
Ia berpesan kepada anak-anak SD dan SMP tersebut agar tetap bersekolah demi masa depan dan agar bisa membangun wilayah tersebut.