Rusia Larang Ekspor Bensin dan Solar Demi Stabilkan Pasar

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Sep 2023 14:00 WIB
Rusia untuk sementara melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara, di luar empat negara bekas Uni Soviet. Langkah itu dilakukan untuk menstabilkan pasar.
Rusia untuk sementara melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara, di luar empat negara bekas Uni Soviet. Langkah itu dilakukan untuk menstabilkan pasar. Ilustrasi. (AFP/Nikolay Doychinov).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia untuk sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara, di luar empat negara bekas Uni Soviet. Larangan itu berlaku segera guna menstabilkan pasar dalam negeri.

Dilansir Reuters, larangan tersebut tidak berlaku untuk bahan bakar yang dipasok berdasarkan perjanjian antar pemerintah kepada anggota Uni Ekonomi Eurasia yang dipimpin Moskow, yang meliputi Belarus, Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyzstan.

"Pembatasan sementara akan membantu memenuhi pasar bahan bakar, yang pada gilirannya akan menurunkan harga bagi konsumen," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Energi Rusia mengatakan langkah ini akan mencegah ekspor bahan bakar motor yang bersifat "abu-abu" tanpa izin.

Wakil Menteri Energi Pertama Rusia Pavel Sorokin mengungkapkan batas waktu larangan itu belum ditentukan dan tindakan lebih lanjut akan bergantung pada kejenuhan pasar.

"Kami memperkirakan pasar akan merasakan dampaknya dengan cukup cepat. Namun hal itu akan bergantung pada kejenuhan pasar dan hasilnya," kata Sorokin.

Para pedagang mengatakan pasar bahan bakar telah terpukul oleh berbagai faktor, termasuk pemeliharaan kilang minyak, kemacetan jalur kereta api, dan lemahnya nilai tukar rubel, yang memberikan insentif bagi ekspor bahan bakar.

Informasi dari sejumlah pelaku pasar dan data LSEG, Rusia telah mengurangi ekspor minyak diesel dan gas melalui laut hampir 30 persen menjadi sekitar 1,7 juta metrik ton dalam 20 hari pertama September dibandingkan dengan periode yang sama pada Agustus.

Pernyataan pemerintah tersebut menambahkan: "Sebelumnya, untuk menstabilkan situasi di pasar bahan bakar, pemerintah menaikkan volume pasokan wajib bensin dan solar ke bursa komoditas.

Pemantauan harian pembelian bahan bakar untuk kebutuhan produsen pertanian dengan penyesuaian volume yang cepat juga telah dilakukan.

Tahun lalu, Rusia mengekspor 4,817 juta ton bensin dan hampir 35 juta ton solar.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER