Harga minyak naik pada Rabu (7/9) usai pemotongan produksi yang diperpanjang di Arab Saudi dan Rusia.
Harga minyak mentah brent naik sebesar 56 sen menjadi US$90,60 per barel. Sementara, West Texas Intermediate (WTI) AS naik sebesar 85 sen menjadi US$87,54. Kedua patokan ini naik sebesar US$1 dan kemudian mengurangi keuntungannya.
"Kita memiliki persediaan minyak mentah yang cukup rendah di AS, dengan beberapa minggu penarikan minyak mentah besar yang mendorong harga naik," kata Bob Yawger, direktur futures energi juga di Mizuho, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Persediaan minyak mentah AS diproyeksikan akan turun sebesar 5,5 juta barel. Data persediaan resmi dari U.S. Energy Information Administration dijadwalkan akan dirilis pada pukul 11 pagi EDT (15.00 GMT) pada Kamis.
Kedua set data ini tiba sehari lebih lambat dari biasanya karena libur Hari Buruh pada Senin.
Pada Selasa, Arab Saudi dan Rusia sepakat memperpanjang pemotongan pasokan minyak sukarela hingga akhir tahun.
Pemotongan Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari (bpd) sementara Rusia telah memangkas sebesar 300 ribu bpd. Ini ditambahkan dari pemotongan yang disepakati oleh beberapa produsen OPEC+ pada April yang berlangsung hingga akhir 2024.
Kedua negara akan meninjau kondisi pasar dan membuat keputusan bulanan mengenai peningkatan pemotongan atau peningkatan produksi.
Perusahaan riset IIR Energy mengatakan harapan kilang minyak AS akan meningkatkan kapasitas pemurnian yang tersedia sebesar 274 ribu bpd untuk minggu yang berakhir pada 8 September.