Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.403 per dolar AS pada Senin (26/9) sore. Mata uang Garuda melemah 28 poin atau minus 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya.
Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.399 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Dolar Singapura melemah 0,11 persen, rupee India minus 0,21 persen, yuan China minus 0,17 persen, dan dan bath Thailand minus 0,23 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :INFO HARGA PANGAN Harga Pangan Kompak Naik, Beras Melambung ke Atas Eceran Tertinggi |
Di sisi lain, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, dolar Hong Kong 0,08 persen, ringgit Malaysia 0,09 persen, dan peso Filipina 0,02 persen,
Sementara, mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona merah. Tercatat, Euro Eropa melemah 0,14 persen, dolar Australia minus 0,29 persen, dan franc Swiss minus 0,36 persen. Sedangkan, dolar Kanada menguat 0,06 persen dan poundsterling Inggris 0,02 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah oleh sentimen risk off di pasar.
"Pasar masih terbebani oleh sinyal hawkish The Fed (bank sentral AS)," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, kata Lukman, investor juga masih mencermati kenaikan data inflasi indeks harga belanja personal (PCE) AS pekan ini.