ANALISIS

Menanti Efektivitas Larangan TikTok Shop dalam Lindungi UMKM

CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2023 07:20 WIB
Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan melarang social commerce seperti TikTok Shop berjualan, usai dianggap merugikan UMKM dalam negeri.
Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan melarang social commerce seperti TikTok Shop berjualan, usai dianggap merugikan UMKM dalam negeri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Dalam hal ini, Djoko mempertanyakan skema pengawasan yang akan diterapkan pemerintah.

Ia mengatakan saat pemerintah melakukan pengawasan ketat, barang impor di bawah US$100 mungkin bisa dihadang. Namun, ketika pengawasan mulai longgar, barang tersebut bisa masuk kembali.

"Ujungnya jadi kucing-kucingan menurut saya. Makanya itu patroli onlinenya harus kuat" imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain sisi, Djoko mengatakan esensi dari permasalahan ini adalah ketidakjelasan aturan sebuah platform. Misalnya, TikTok yang awalnya hanya media sosial kemudian berkembang untuk berjualan.

"Jadi sebuah platform harus jelas dulu dari aturannya," katanya.

Sementara itu, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita menilai kebijakan larangan barang impor di bawah Rp1,5 juta cukup baik karena produk UMKM lokal cenderung kalah saing dari produk impor terutama dari China yang cenderung lebih murah lantaran kebijakan subsidi ekspor di negara itu.

Namun, ia mempertanyakan mengapa batas harga yang ditentukan Rp1,5 juta. Pasalnya banyak juga produk dalam negeri di atas Rp1,5 juta yang sedang berjuang di pasar domestik dan harus diselamatkan pemerintah.

Masalah lainnya adalah bagaimana jika penjual produk impor di bawah Rp1,5 juta mengubah gaya penjualannya agar harganya di atas harga tersebut. Misalnya penjual membundling beberapa produk harga Rp500 ribu ke dalam satu paket sehingga harganya menjadi Rp2 juta.

Karena itu, setelah melarang barang impor di bawah harga tertentu, Ronny menyarankan sebaiknya menteri perdagangan menyiapkan strategi agar produk-produk lokal juga berkuasa di marketplace.

"Percuma melarang produk impor di bawah Rp1,5 juta dijual di e-commerce, kalau ternyata substitusinya tak ada di pasaran online? Artinya pemerintah juga harus mendorong semasif mungkin produk dalam negeri masuk pasar e-commerce di satu sisi dan mendorong agar kualitasnya tak kalah dengan kualitas barang impor di sisi lain," katanya.



(fby/dzu)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER