Zulhas Dorong Pedagang Glodok dan Tanah Abang Jualan Online

CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2023 18:47 WIB
Mendag Zulkifli Hasan mendorong pedagang pasar tradisional untuk berjualan online. Menurut Zulkifli, hal itu saat ini bukan lagi pilihan tapi suatu keharusan.
Mendag Zulkifli Hasan mendorong pedagang pasar tradisional untuk berjualan online. Menurut Zulkifli, hal itu saat ini bukan lagi pilihan tapi suatu keharusan. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong pedagang pasar tradisional untuk berjualan secara online. Menurutnya, perdagangan offline tidak cukup di tengah perkembangan teknologi saat ini.

"Pasar-pasar Glodok, pasar-pasar Tanah Abang sekarang offline-nya oke, orang akan datang juga tetap. Tapi tidak bisa dia semata-mata offline saja," kata Zulkifli dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Selasa (26/9).

"Selain jualan offline dia juga harus jualan melalui online. Ini bukan pilihan tapi memang keharusan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli juga mengimbau agar pedagang meningkatkan kualitas produknya di tengah langkah pemerintah melindungi mereka dari gempuran barang impor di marketplace. Apalagi produk Indonesia juga harus menghadapi perdagangan bebas di Asia.

"Melindungi iya, oke. Kita akan bantu lindungi. Tetapi kan tetap harus pengusaha-pengusaha kita ini juga harus produknya bagus, harganya bersaing. Dan saya kira kita mampu melakukan itu," katanya.

Ia resmi meneken revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

"Sudah saya teken kemarin, tinggal mau diundangkan di Kemenkum HAM. Saya kira minggu ini selesai," katanya di Semarang, Selasa (26/9).

Menurut Zulkifli, perdagangan digital harus diatur. Ia mengatakan media sosial yang ingin menjadi social commerce harus memiliki izin usaha sendiri.

Kemudian, social commerce dilarang berjualan dan bertransaksi.

"Kalau dia jadi social commerce, harus izin usahanya sendiri. Social commerce seperti media TV. Dia boleh iklan, promosi boleh, tapi tidak boleh jadi toko," katanya.

"Tidak boleh juga langsung jadi perbankan, menjamin uang, kredit juga, jualan juga, enggak boleh gitu. Jadi enggak boleh satu platform digital memborong semuanya," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER