Epic Games, pembuat Fortnite, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 16 persen dari karyawan mereka, sekitar 830 orang, untuk meminimalisir pengeluaran.
Mengutip CNN Business, dalam surat kepada karyawan pada Kamis, CEO Tim Sweeney mengatakan perusahaan game video tersebut telah mengeluarkan uang lebih banyak ketimbang pendapatannya.
"Saya sudah lama optimis bahwa kami bisa melewati masa transisi ini tanpa pemutusan hubungan kerja, tetapi sekarang saya melihat bahwa hal ini tidak realistis," kata Sweeney dalam surat tersebut, yang kemudian perusahaan tersebut bagikan secara publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bahwa Epic berencana untuk menjual sahamnya dari platform musik independen online Bandcamp, yang mereka beli tahun lalu, dan sekarang akan diakuisisi oleh perusahaan pasar musik Songtradr.
Epic juga akan memisahkan sebagian besar divisi pemasaran mereka, SuperAwesome, menjadi perusahaan independen.
PHK Epic merupakan pemotongan pekerjaan terbaru dalam industri teknologi, yang terpaksa harus menyesuaikan diri setelah pertumbuhan luar biasa yang banyak perusahaan alami selama puncak pandemi Covid-19 mulai melambat.
Sebelumnya, Meta, Microsoft, T-Mobile, Lyft, dan lainnya telah mengurangi jumlah karyawannya pada awal tahun ini.
Induk perusahaan Google, Alphabet, melakukan pemutusan hubungan kerja kedua dalam tahun ini, menghilangkan beberapa ratus pekerjaan di bidang perekrutan pada bulan September setelah mengurangi 12 ribu karyawan pada Januari.