Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.580 per dolar AS pada Selasa (3/10) sore. Mata uang Garuda melemah 50 poin atau 0,32 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.600 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zona merah. Won Korea Selatan melemah 0,67 persen, ringgit Malaysia melemah 0,17 persen, dan peso Filipina 0,04 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dolar Singapura melemah 0,04 persen, baht Thailand 0,31 persen, dan rupee India 0,19 persen. Di sisi lain, yuan China menguat 0,19 persen, dolar Hong Kong 0,01 persen, dan yen Jepang 0,05 persen.
Untuk mata uang negara maju, mayoritas berada di zona merah. Tercatat dolar Australia melemah 0,70 persen, dolar Kanada 0,19 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss 0,33 persen. Di sisi lain euro Eropa menguat 0,05 persen.
Analis Pasar Lukman Leong pun memproyeksi rupiah melemah terhadap dolar AS.
"Rupiah melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar dan penguatan dolar AS setelah data ekonomi AS yang lebih kuat," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.