Garap Energi Panas Bumi Way Ratai, PGE dan Chevron Bentuk Badan Usaha

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2023 17:08 WIB
Foto: arsip foto PERTAMINA Penandatanganan pembentukan badan usaha lokal antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan Konsorsium Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron (Chevron). (Foto: Arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan Konsorsium Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron (Chevron) menandatangani beberapa perjanjian pembentukan badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.

Badan usaha baru tersebut akan secara resmi menjadi pemegang Izin Panas Bumi (IPB) atas wilayah kerja dan akan melakukan berbagai kegiatan pada tahap eksplorasi, yang termasuk diantaranya berbagai pekerjaan survei dan pemboran eksplorasi.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Julfi Hadi mengatakan, hal ini dilakukan menyusul keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dikeluarkan pada 12 Juni 2023 terkait penetapan konsorsium PGE dan Chevron selaku pemenang lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di daerah Way Ratai, Provinsi Lampung.

"Konsorsium ini telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dalam beberapa bulan terakhir untuk membangun landasan hukum yang kuat dan kerangka kerja komersial yang dapat diterima oleh pihak-pihak dalam konsorsium dan pemerintah Indonesia, serta juga sejalan dengan peraturan-peraturan terkait," kata Hadi dalam keterangannya, Rabu (4/10).

Chevron Indonesia Country Manager Wahyu Budiarto menambahkan, kerangka kerja hukum dan komersial yang kuat sangat penting untuk melaksanakan berbagai program eksplorasi dan pengembangan WKP Way Ratai di masa depan.

Untuk itu, Chevron dan PGE berharap dapat menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi, yang akan dikembangkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional yang ada saat ini.

"Konsorsium ini juga akan menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berpotensi membangun pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di Indonesia bagian barat untuk memasok pasar domestik dan ekspor," ujar Wahyu.

Sementara Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi menyambut baik perjanjian ini. Ia mengatakan, perjanjian ini merupakan tonggak penting bagi Chevron dan PGE dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum termanfaatkan di Blok Way Ratai.

"Untuk membantu dan berkontribusi bagi Indonesia dalam mencapai tujuan transisi energinya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pengembangan energi panas bumi merupakan salah satu inisiatif strategis Pertamina di era transisi energi.

"Kerja sama ini menunjukkan Pertamina mampu bekerja sama dengan perusahaan global. Pertamina juga berupaya untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan, dengan mengembangkan energi baru terbarukan, termasuk panas bumi,"ujar Fadjar.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK