Syahrul Yasin Limpo Belum Nongol di Kementan Usai Pulang dari 'Hilang'
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga Kamis (5/10) pagi pukul 09.41 WIB belum juga ke kantor Kementerian Pertanian usai dikabarkan 'hilang' beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di kantor kementerian yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan itu, suasana sepi.
Sejak pukul 08.30 hingga 08.50 WIB, hanya terlihat pegawai yang lalu-lalang. Selain itu, ada juga pegawai yang datang mengendarai mobil hitam dan masuk ke Gedung A Kementan.
Tak ada satpam yang berjaga di luar gedung tersebut. Namun, tiga orang satpam tampak berjaga di lobby dalam gedung.
Seorang satpam kementerian yang dikonfirmasi wartawan mengatakan tidak tahu mengenai keberadaan bosnya.
"Tidak tahu, kita tidak dapat info," katanya tanpa mau menyebutkan nama.
Syahrul sempat dikabarkan 'hilang' di Eropa. Hal itu terjadi usai ia diisukan telah ditetapkan KPK menjadi tersangka korupsi penempatan pegawai Kementerian Pertanian.
Informasi 'hilangnya' Syahrul itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di Komplek Istana Negara, Selasa (3/10) kemarin.
Ia mengatakan belum tahu keberadaan Syahrul hingga Selasa lalu. Kontak terakhir yang dilakukannya dengan Syahrul Yasin Limpo adalah sebelum menteri dari Partai Nasdem itu berangkat ke Eropa beberapa waktu lalu.
Namun sehari setelah kabar itu, Syarul tiba di Tanah Air.
Pihak imigrasi Soekarno-Hatta mengatakan politikus NasDem itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (4/10) pukul 18.00 WIB dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964).
"Proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan pada pukul 18:41 WIB melalui konter WNI bernomor 1," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto kata Tito dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (4/10).
Dari bandara Soetta, Syahrul langsung menuju markas DPP NasDem yang berada di Gondangdia, Jakarta Pusat.
Syahrul saat ini terseret kasus dugaan korupsi di tubuh Kementerian Pertanian. Korupsi terkait masalah penempatan pegawai.
KPK mengaku telah menemukan tiga klaster terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Yang diselidiki saat ini merupakan klaster pertama.
Puluhan pihak terkait telah diklarifikasi dalam proses penyelidikan dugaan kasus korupsi tersebut. Satu di antaranya ialah Syahrul Yasin Limpo.
Berdasarkan informasi hasil gelar perkara yang diterima CNNIndonesia.com, pimpinan KPK menyepakati Yasin Limpo dan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka.
Status tersangka itu pun sudah dikonfirmasi Menko Polhukam Mahfud MD
(mrh/agt)