Tahir Guyur Rp500 M Buat RS Mayapada di IKN, Groundbreaking 1 November

Dato Sri Tahir mendatangi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur untuk mengecek langsung lahan yang akan dibangun RS Mayapada senilai Rp500 miliar.

"Mayapada akan menjadi salah satu rumah sakit (RS) yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN dan akan menjadi RS terbaik yang ada di Kalimantan," kata Tahir dalam kunjungan tersebut, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (3/10).

"Terkait dengan groundbreaking kami targetkan dilaksanakan pada Rabu, 1 November 2023 dengan estimasi pembangunan rampung April 2024. Kami berharap, RS Mayapada di IKN sudah dapat beroperasi pada Juli 2024," sambung konglomerat pemilik Mayapada Group tersebut.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mendampingi langsung kunjungan Tahir. Ia mengatakan Tahir meninjau lokasi wilayah perencanaan (WP) 1B untuk memastikan desain arsitektur RS Mayapada sesuai kondisi topografi lahan.

Ia menyebut kucuran dana Rp500 miliar dari Mayapada Group diperuntukkan untuk pembangunan rumah sakit sekaligus dormitory alias asrama.

Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN Indra Yuwana yang juga ikut dalam kunjungan tersebut turut mengapresiasi investasi Dato Sri Tahir.

"Saya menyambut baik dan apresiasi atas kunjungan Mayapada Group untuk meninjau lokasi lahan RS. Kehadiran Pak Dato Tahir menunjukkan keseriusan dalam minat investasi. Ini membuktikan bahwa investor dalam negeri mendukung program pemerintah dalam pembangunan IKN," tutur Indra.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan peletakan batu pertama Hotel Nusantara IKN pada Kamis (21/9). Proyek ini merupakan bagian dari investasi Konsorsium Nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Jokowi berterima kasih atas investasi dengan total Rp20 triliun yang dilakukan Aguan Cs di IKN. Menurutnya, kucuran duit dari para miliarder tanah air membuka mata banyak orang bahwa investasi di IKN memang cuan.

"Tidak mungkin beliau mau mulai dengan Rp20 triliun kalau tidak ada cuan, dipikir beliau-beliau ini lembaga sosial? Bukan. Mereka datang menanamkan modalnya pasti mencari keuntungan sebesar-besarnya. Itu wajar," jelas Jokowi saat groundbreaking tersebut.

[Gambas:Video CNN]