Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah berniat membentuk dana khusus untuk mendukung kegiatan pariwisata (tourism fund).
Menurut Sandiaga, Jokowi meminta agar menghadirkan tourism fund untuk memulihkan atau memajukan pariwisata di Indonesia, khususnya di Pulau Bali.
"Ada berita baik bahwa Presiden (Jokowi) memerintahkan kita untuk menghadirkan tourism fund. Jadi dana yang dikelola untuk kemajuan pariwisata kita. Ini untuk menarik event berkualitas dunia ke Bali dan juga event budaya, event olah raga sehingga kita memiliki kemampuan untuk meningkatkan wisata yang lebih berkualitas," kata Sandiaga usai menghadiri Job Fair di Poltekpar Bali, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (6/10) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun besaran tourism fund ditargetkan mencapai Rp1 triliun melalui penugasan BUMN.
"Nilainya untuk awal belum ditetapkan tapi targetnya tidak terlalu tinggi, sekitar Rp 1 triliun yang dikelola. Salah satu usulannya, yang mengelola nanti adalah pemerintah melalui penugasan BUMN," ujarnya.
Sandiaga juga menyampaikan update pemulihan pariwisata di Indonesia secara menyeluruh dan per September 2023 kian baik.
"Pemulihannya sudah sangat terasa terutama di destinasi-destinasi unggulan. Per September data yang masih raw (mentah) yang saya miliki bahwa target tahun ini kita akan melebihi 15-20 persen dari wisatawan mancanegara. Wisatawan nusantara kita masih berjuang untuk bisa mencapai target. Oleh karena itu banyak event yang kita dorong untuk bergeraknya wisatawan ini," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga optimistis bahwa target lapangan kerja di sektor pariwisata yang mencapai 4,4 juta pekerjaan baru bisa tercapai 2024.
"Dari segi lapangan kerja target penciptaan lapangan kerja insyaallah tercapai. Karena terlihat hotel-hotel mulai dibuka, kekurangan staf, kekurangan transportasi, dari segi fasilitas pendukung pariwisata dan lainnya juga," ujarnya.