2,1 Juta Orang Miskin Main Judi Online, Taruhan di Bawah Rp100 Ribu
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap 2,19 juta warga berpenghasilan rendah alias miskin rela merogoh kocek untuk main judi online. Jumlah itu setara dengan 79 persen dari total pemain judi online di Indonesia, 2,76 juta.
Jutaan warga miskin itu melakukan aktivitas pertaruhan dengan nominal kecil di bawah Rp100 ribu.
Dalam keterangan tertulis, PPATK menyebut para pihak ini terdeteksi sebagai "golongan warga berpenghasilan rendah dengan profil sebagai pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, pegawai swasta, dan lain-lain.
Namun PPATK tak mengungkap batasan penghasilan rendah para pemain judi online ini.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Garis Kemiskinan pada Maret 2023 tercatat mencapai Rp550.458/kapita/bulan. Komposisinya terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan Rp408.522 (74,21 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan Rp141.936 (25,79 persen).
PPATK sebelumnya mengungkap total perputaran dara terkait judi online pada periode 2017-2022 mencapai Rp190,26 triliun.
"Total partisipasi pertaruhan masyarakat yang dapat diidentifikasi selama periode 2017 2022 mencapai lebih dari Rp52 triliun," lanjut keterangan PPATK.
Lembaga itu mengungkap aktivitas transaksi judi online meningkat setiap tahunnya.
"Partisipasi masyarakat dalam kegiatan perjudian online sangat besar di mana diketahui terdapat jutaan masyarakat yang terlibat dalam permainan judi online," menurut keterangan tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dalam siaran persnya, mengungkap, berdasarkan laporan PPATK, "total transaksi judi online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp200 triliun."
Sementara, kerugian masyarakat per tahun ditaksir mencapai Rp27 triliun.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, sejak 1 Agustus hingga 23 September 2023, pihaknya sudah melakukan pemutusan akses atau takedown 126.408 konten pada situs dan platform media sosial.
"Kominfo juga menemukan 1.931 rekening terkait perjudian, dengan 201 rekening sudah dilakukan pemblokiran," lanjutnya.