Ekspor Batu Bara - CPO Kompak Anjlok pada September 2023

CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2023 18:08 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara anjlok 47,04 persen secara tahunan pada September 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara anjlok 47,04 persen secara tahunan pada September 2023. Ilustrasi. (iStock/small smiles).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara anjlok 47,04 persen secara tahunan pada September 2023.

Artinya, nilai ekspor emas hitam itu turun dari US$4,16 miliar atau setara Rp65,42 triliun (asumsi kurs Rp15/726 per dolar AS) menjadi US$2,2 miliar atau sekitar Rp34,6 triliun.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan penurunan nilai ekspor ini oleh penurunan harga komoditas tersebut. Padahal, volume ekspor batubara malah meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara itu, kalau kita lihat volume ekspor batubara bulan ini naik 2,76 persen," ucap Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10).

Penurunan nilai ekspor juga terjadi pada minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Tercatat nilai ekspor komoditas tersebut mencapai US$1,84 miliar atau sekitar Rp28,94 triliun pada September 2023.

Angka ini turun 23,54 persen dibanding nilai ekspor pada September 2022 lalu yang mencapai US$2,41 miliar atau setara Rp37,89 triliun.

Amalia menyebut penurunan nilai ekspor CPO didorong oleh penurunan harga dan juga volume ekspornya.

"Volume ekspor minyak kelapa sawit bulan ini turun 22,57 persen," ucapnya.

Sementara itu, nilai ekspor besi dan baja naik 8,82 persen secara tahunan. tercatat nilai ekspor besi dan baja mencapai US$2,32 miliar atau setara Rp36,48 triliun pada September 2023.

Angka ini naik dibanding nilai ekspor pada September 2023 yang mencapai US$2,13 miliar atau setara Rp33,48 triliun.

"Batu bara, minyak sawit, dan besi baja nilai ekspor ketiga komoditas ini memberikan share atau kontribusi sekitar 32,86 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada September 2023," kata Amalia.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER