Sri Mulyani: AS-China Bersin, Dunia Bisa Flu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan pelemahan ekonomi negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan China akan berpengaruh ke negara lainnya.

Ia mencontohkan saat AS baru mengumumkan kenaikan suku bunga, banyak negara yang langsung kolaps.

"Negara seperti AS sedang bersin, seluruh tetangganya kena flu. Atau seperti RRT (China) lemah semuanya siap-siap untuk kemudian kekurangan darah," katanya di dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro, Senin (23/10).

"Jadi kalau negara besar itu bersin, dampaknya ke seluruh dunia," imbuhnya.

Ani, sapaan akrabnya, mengatakan banyak negara Amerika Latin dan Afrika dari tahun 1980-an banyak yang mengalami kondisi krisis utang. Bahkan 60 negara middle income dalam kondisi krisis utang.

Agar tidak menjadi seperti, ia menyebut Indonesia menjalankan disiplin fiskal dengan membatasi defisit APBN lebih dari tiga persen. Indonesia hanya membolehkan defisit APBN di atas tiga persen selama tiga tahun sejak 2020.

Sri Mulyani mengaku sempat ditanya sejumlah pihak mengapa perluasan defisit hanya diberikan waktu tiga tahun, padahal tidak ada yang mengetahui kapan pandemi Covid-19. Ia mengatakan memang tidak mengetahui kapan pandemi covid-19 akan berakhir, tapi dia tidak ingin negara terlena dengan defisit yang tidak dibatasi.

"Saya mengatakan pengalaman banyak negara kamu buka defisitnya, memungkinkan untuk tidak ada batasnya itu terjadi addict. Jadi saya mengatakan we are going to just giving 3 years, to give the sense of discipline, we have to return back kepada apa yang disebut disiplin fiskal," katanya.

[Gambas:Video CNN]