Harga Minyak Perkasa Jelang Pengumuman Kebijakan Bank Sentral Dunia

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Selasa (31/10) menjelang pertemuan bank sentral global.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 46 sen atau 0,53 persen menjadi US$87,91 per barel pada 0001 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 33 sen atau 0,4 persen menjadi US$83,64 per barel.

Kenaikan terjadi setelah minyak turun lebih dari 3 persen pada Senin (30/10) kemarin. Analis menyebut penguatan imbas peningkatan serangan Israel terhadap Gaza.

Itu terjadi setelah pasukan dan tank Israel menyerang kota utama di utara Gaza dari timur dan barat pada Senin kemarin, tiga hari setelah mereka memulai operasi darat di daerah kantong Palestina.

Peningkatan serangan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas akan mengganggu pasokan minyak dari kawasan tersebut.

Namun, penguatan dibatasi oleh aksi tunggu pasar terhadap kebijakan moneter sejumlah bank sentral utama dunia yang dijadwalkan keluar pada minggu ini.

Bank of Japan (BoJ) akan menjadi pertemuan pertama yang jadi perhatian pasar karena mereka diproyeksikan akan merevisi perkiraan inflasi dan membahas penyesuaian lebih lanjut pada pengendalian kurva imbal hasil obligasi (YCC) pada Selasa ini.

Spekulasi berkembang pada Senin kemarin bahwa BOJ akan mengambil tindakan setelah Nikkei dengan mengutip sumber yang dekat dengan masalah ini, melaporkan bahwa pembuat kebijakan mungkin akan mengubah YCC lebih lanjut untuk memungkinkan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik di atas 1 persen.

Fokus lain adalah pertemuan Federal Reserve AS  pada Rabu (1/11) dan Bank of England pada Kamis (2/11) untuk membahas kebijakan moneter dan memutuskan potensi kenaikan suku bunga yang dapat mengurangi inflasi di masa depan.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah.