Pertamina Klaim Sukses 'Selamatkan' Subsidi BBM-LPG Rp53 T

CNN Indonesia
Rabu, 01 Nov 2023 12:15 WIB
PT Pertamina (Persero) mengklaim telah membantu pemerintah menghemat dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG sebesar Rp53,3 triliun pada 2022. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) mengklaim telah membantu pemerintah menghemat dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG sebesar Rp53,3 triliun pada 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono dalam acara Pertamina Digital Expo 2023, Rabu (1/11).

Erry mengatakan penghematan itu berhasil dilakukan lewat digitalisasi SPBU termasuk pengembangan aplikasi MyPertamina.

Ia menjelaskan dengan digitalisasi Pertamina mampu memantau ketersediaan BBM dan LPG di setiap daerah. Dengan begitu, perusahaan bisa menjamin pasokan.

Selain itu, kata Erry, Pertamina juga mampu mengarahkan penyaluran BBM bersubsidi dengan tepat sasaran.

"Hal ini terbukti pada 2022 di mana realisasi penyaluran hampir satu juta kiloliter lebih kecil dari kuota subsidi. Memberikan manfaat signifikan bagi penghematan sebesar RpRp53,5 triliun dari alokasi anggaran subsidi," ucap Erry.

Erry lantas mengatakan Pertamina akan terus tumbuh dengan transformasi digital berkelanjutan. Perusahaan juga akan terus menghadirkan inovasi-inovasi baru.

Hal tersebut dilakukan guna memperkuat operasional perusahaan dan memperluas dampak positif bagi masyarakat.

Erry menuturkan Pertamina telah menanamkan digitalisasi sebagai pilar utama untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan inovasi di tiap langkah bisnis.

Menurutnya, transformasi digital memberikan value dalam bentuk cost optimization yang meliputi cost efisiensi, cost avoidance, dan revenue enhancement.

Erry mengatakan digitalisasi memberikan nilai tambah kepada Pertamina hingga US$441 juta atau setara Rp7,03 triliun (asumsi kurs Rp15.946 per dolar AS).

"Pada 2022 transformasi digital Pertamina telah menghasilkan value Creation sebesar US$441 juta US bagi perusahaan ditambah US$36,8 juta bagi pemerintah Republik Indonesia," katanya.

Erry menambahkan transformasi digital menjadi langkah penting dalam mengubah cara industri minyak dan gas.

"Khususnya Pertamina dalam menjalankan operasional sehari-hari dari penggunaan inspeksi berbasis sistem, mengurangi emisi karbon, hingga otomatisasi di fasilitas mulai dari hulu sampai hilir," jelasnya.



(mrh/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK