Bakal calon presiden yang merupakan mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dirinya kerap diejek karena upah buruh di Jateng terendah.
"Soal upah buruh saya tanya sama buruh. Saya diejek sudah sering, 'Ah Jateng upah buruhnya paling rendah'. Iya, tapi pabrik-pabrik relokasi ke Jawa Tengah," aku Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Ia mengatakan meskipun memiliki daerah dengan upah buruh rendah, dirinya sudah memberikan solusi supaya biaya hidup buruh di daerah yang dipimpinnya lebih murah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi itu ia dapat setelah ia berkunjung ke lapangan dan melihat 4 masalah hidup buruh.
Masalah pertama, buruh takut anaknya tak bisa sekolah. Ia mengatakan sudah mengintervensi masalah buruh itu dengan memberikan akses bagi anak buruh untuk bisa bersekolah gratis.
Kedua, buruh takut keluarganya tak mendapatkan jaminan kesehatan. Ia mengatakan masalah ini sudah diatasi dengan memberikan layanan kesehatan gratis.
Ketiga, buruh khawatir jika tidak mendapatkan akomodasi dengan baik.
Keempat, buruh khawatir ongkos yang besar saat bekerja. Terkait masalah ini, Ganjar mengatakan sudah menyediakan Bus Trans Jateng
Menurutnya, biaya Rp2.000 untuk menggunakan transportasi itu akan menghemat pengeluaran buruh.
Berdasarkan data upah minimum provinsi (UMP) 2023, gaji pekerja di Jawa Tengah mengalami kenaikan hingga 8,01 persen menjadi Rp1.958.169,69. Ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/50 Tahun 2022 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023.