Bakal calon presiden Prabowo Subianto berjanji akan memberikan makan siang gratis dan bantuan gizi kepada 82,9 juta orang jika terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024.
Jumlah itu berasal dari beberapa daftar golongan masyarakat.
Pertama, 74,2 juta anak sekolah alias murid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, 4,3 juta santri.
Ketiga, 4,4 juta ibu hamil.
"Strategi kita adalah segera memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang masih dalam kandungan ibunya. Jadi ibu-ibu hamil kita tunjang," katanya di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11).
Prabowo mengatakan program makan siang gratis dan bantuan gizi merupakan strategi jangka panjang untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM). Program ini diharapkan bisa menekan angka stunting dan meringankan beban rakyat miskin.
"Dengan makan yang kita berikan, kita berharap generasi yang akan datang akan mampu menyongsong Indonesia makmur," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan program bagi-bagi makanan gratis itu memerlukan anggaran Rp400 triliun.
"Kita sudah hitung untuk program satu kali makan setiap hari, 365 hari, kita perlu Rp400 triliun tambahan setiap tahun. Apakah ada uangnya? Tim ahli kita sudah hitung, bakal ada uang itu Rp400 triliun," kata Hashim di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Hashim mengatakan program makan gratis itu akan melibatkan UMKM, Badan Usaha Milik Desa, hingga koperasi. Sementara konglomerat dan perusahaan besar akan dilarang terlibat di dalamnya.
"Yang suplai barang-barang itu apakah itu ayam atau kacang hijau, telur, nasi dan sebagainya, ikan, itu harus UMKM dan harus UMKM lewat Bumdes dan koperasi," kata Hasim.
Tidak boleh lagi konglomerat-konglomerat yang ikut dalam program ini, termasuk saya," imbuhnya.