Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 500 pekerja di pabrik yang terletak di Sandwich, Kent, Inggris.
Langkah tersebut diambil demi memangkas biaya operasi perusahaan. Maklum, belakangan Pfizer rugi imbas penurunan penjualan vaksin dan obat covid-19.
Dilansir dari Reuters, Rabu (15/11), PHK itu diperkirakan bisa menghemat biaya operasional sebanyak US$3,5 miliar atau setara Rp54,15 triliun (asumsi kurs Rp15.472 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai bidang perusahaan global Pfizer melakukan perubahan agar dapat beroperasi lebih efisien dan efektif. Perubahan ini akan diterapkan secara bergilir dan akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan melalui email.
Lihat Juga : |
Pfizer telah mengumumkan program pemangkasan biaya operasional sejak Oktober lalu. Selain 500 orang pekerja tadi, perusahaan belum mengumumkan berapa orang karyawan lagi yang bakal terdampak.
Pfizer mempekerjakan sekitar 83 ribu orang di seluruh dunia.
Perusahaan tersebut berjanji segera membagikan rincian lebih lanjut mengenai program pemangkasan biaya operasional hingga 2024. Pfizer diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartal keempat 2023 pada akhir Januari 2024.