Bambang Pastikan Pembangunan IKN Tak Terpengaruh Hiruk Pikuk Pilpres

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono memastikan suhu politik Pilpres 2019 di Indonesia yang tengah memanas saat ini tak berpengaruh dalam proses pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Ia mengatakan ibu kota adalah milik semua sehingga kelak siapapun yang bakal terpilih jadi Presiden RI menggantikan Jokowi, IKN diharapkan berjalan terus.

Bambang mengatakan IKN sebaiknya jangan dilihat sebagai program untuk satu per satu orang.

Lihat Juga : Laporan dari AS MoU dengan IKN, Microsoft Siap Terlibat di 'Smart City' Nusantara

"Ini program bersama karena ini transformasi Indonesia untuk jadi lebih baik," kata Bambang kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/11) di San Francisco, California, Amerika Serikat.

Dengan IKN dilihat sebagai program bersama, kata Bambang, maka siapa pun yang presiden yang terpilih nanti, akan meneruskannya.

Selain itu saat ini makin banyak investasi yang masuk untuk bekerja sama dengan pemerintah membangun ibu kota baru. Sejumlah peletakan batu pertama (ground breaking) beberapa proyek juga dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.

Lihat Juga : Laporan dari AS Kepala IKN soal Rem Investasi Asing: Kawasan Inti Kental Warna RI

Di San Francisco, Otorita IKN juga sudah menandatangani beberapa kerja sama dengan perusahaan raksasa di bidang teknologi digital seperti Cisco, ESRI, Autodesk, dan Microsoft.

Penjajakan dengan induk Facebook, Meta juga tengah dilakukan Otorita IKN.

Namun Bambang menegaskan, IKN bukan berarti milik perusahaan-perusahaan berkelas dunia itu. Nantinya para UMKM juga akan dilibatkan.

"Misalnya nanti kita akan bangun tempat makan pecel lele, gudeg, soto banjar dan lain-lain," katanya.

Lihat Juga : Laporan dari Amerika Serikat Wujudkan Smart City, Para Pejabat IKN Kunjungi Silicon Valley

Karena itu, Bambang mengaku kerap menyatakan bahwa Nusantara adalah kita dan kita adalah Nusantara. Semboyan Nusantara sebagai liveable city dan loveable city juga terus disuarakan.

"Supaya siapapun yg akan pegang tampuk kepemimpinan, ini (Nusantara) akan jadi milik bersama bukan satu per satu orang," katanya.

Di dalam internal Otorita IKN sendiri, Bambang mengatakan sama sekali tidak terpengaruh suhu politik yang kian memanas.

"Kami semua profesional, di dalam semua teknokrat," katanya.

Apalagi Otorita IKN bekerja berdasarkan amanah UU. Penganggarannya juga sudah jelas selain membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta baik di dalam maupun luar negeri.

[Gambas:Video CNN]