Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sempat dibesuk John Kerry, utusan khusus Presiden Amerika Serikat Joe Biden, saat dirawat di Singapura.
Dalam pertemuan dengan John Kerry, kata Luhut, ia sempat menceritakan dana Pertamina sebesar US$300 juta mengendap di Venezuela.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendengar itu, tutur Luhut, John langsung menelpon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden Joe Biden untuk membantu persoalan itu.
"Dari telepon yang singkat itu lah dana Pertamina yang tertahan selama hampir lima tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan," katanya dalam akun instagram pribadinya, Sabtu (18/11).
Luhut mengatakan bantuan yang diberikan anak buah Joe Biden itu tidak terlepas dari hubungan baik AS dengan Indonesia yang terjadi karena keteladanan yang ditunjukkan Presiden Jokowi.
Luhut mengatakan sikap Presiden Jokowi membuat para pemimpin dunia menghormatinya.
"John Kerry jenguk saya ke Singapura. Saya juga terus terang jujur nanya saya ini siapa sih kok sampai John Kerry minta betul ketemu saya. Ujung-ujungnya adalah penghormatan mereka kepada Presiden Jokowi," katanya.
"Dari semua petinggi-petinggi itu yang jenguk saya, ujung-ujungnya membawa rasa hormat kepada Presiden Jokowi yang bisa bernavigasi di tengah keadaan ekonomi dunia yang tidak baik seperti sekarang ini."
Hal tersebut ia sampaikan saat mengungkapkan kondisi kesehatan saat ini setelah jalani perawatan di Singapura sejak beberapa waktu lalu. Luhut mengaku sudah diizinkan keluar General Hospital Singapore sejak 15 November.
Namun, ia belum bisa kembali ke Indonesia untuk rawat jalan lebih lanjut. Luhut pun mengaku sudah mulai berolahraga lagi untuk membantu pemulihan. Ia bahkan menyinggung rambutnya yang kini putih, berbeda dari sebelum diketahui sedang sakit.
"Puji Tuhan saya senang sekali sudah bisa mulai berolahraga secara intens. Tidak banyak perbedaan dari kondisi sebelum dan pasca sakit saya rasakan, yang beda hanya warna rambut saja perlu di semir ulang," tulis Luhut di takarir video Instagram.
"Warna rambut yang berbeda ini barangkali sebuah isyarat bahwa sudah serindu itu saya dengan suasana di Indonesia."
Sebelum ke Singapura, dirawat di Rumah Sakit Medistra. Dia juga sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto sebelum menjalani pemulihan di Singapura.
Menurutnya, pemulihan di Singapura dilakukan atas saran keluarga dan sahabatnya. Dia diminta untuk sejenak tak memikirkan berbagai pekerjaan di Jakarta.
"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini," ucap Luhut beberapa waktu lalu.