Erick Soal Roda LRT Jabodebek Cepat Aus: InsyaAllah Ada Solusi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya buka suara soal perbaikan roda LRT Jabodebek.
Erick mengatakan saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait apa saja yang harus diperbaiki.
"Kami kan kemarin sedang duduk dengan Kemenhub. Perbaikan apa yang harus kami siapkan supaya ini (LRT) lebih baik," ucapnya di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, Minggu (19/11).
Erick mengingatkan LRT merupakan produk buatan anak bangsa. Selain itu proyek tersebut merupakan yang pertama dilakukan Indonesia.
Oleh karena itu, ia harap maklum jika masih ada kesalahan.
"LRT ini kita benar-benar sendirian. Jadi proses pembelajaran selalu ada dan InsyaAllah ada solusi kok," kata Erick.
Lihat Juga : |
Belakangan, Manajemen LRT Jabodebek membatasi kecepatan kereta hingga 50 persen demi mengurangi gaya gesek antara roda dan rel. Hal ini dilakukan supaya kepingan roda LRT tak cepat aus.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan perawatan pada sejumlah trainset LRT.
"Operasional LRT saat ini memang mengurangi jumlah perjalanan dikarenakan sebagian trainset (rangkaian kereta) yang ada harus melakukan perawatan pembubutan roda sehingga tidak dapat kami operasikan untuk memastikan keamanan dalam operasionalnya," ucap Kuswardojo beberapa waktu lalu.
Saat proses perawatan dilakukan layanan LRT Jabodebek disesuaikan dengan waktu tunggu antarkereta (headway) sebagai berikut:
Peak Hour
- Harjamukti/Jatimulya - Cawang (pp): 30 Menit
- Cawang - Dukuh Atas (pp): 15 Menit
Off-peak Hour
- Harjamukti/Jatimulya - Cawang (pp): 60 Menit
- Cawang - Dukuh Atas (pp): 30 Menit