Harga Minyak 'Diam di Tempat' Jelang Pertemuan OPEC+ Akhir Pekan

Harga minyak bergerak datar pada penutupan perdagangan Selasa (21/11) waktu setempat, menjelang pertemuan negara-negara eksportir minyak dan sekutunya (OPEC+).

Investor cenderung berhati-hati menjelang pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada Minggu (26/11) besok.

Rencananya, anggota OPEC+ nanti membahas pengurangan pasokan yang lebih dalam karena melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 13 sen menjadi US$82,45 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 6 sen menjadi US$77,77 per barel.

"Memasuki akhir pekan yang panjang, pasar lebih memilih untuk mengambil posisi long daripada short," kata Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow.

Para analis memperkirakan OPEC+ akan memperpanjang atau bahkan memperdalam pengurangan pasokan minyak hingga tahun depan.

Namun, Badan Energi Internasional (IEA) menilai jika negara-negara OPEC+ memperpanjang pengurangan produksinya hingga tahun depan pun pasar minyak global akan mengalami sedikit surplus pasokan pada 2024.

Minyak telah turun sekitar 16 persen sejak akhir September karena produksi minyak mentah di Amerika Serikat, produsen utama dunia, berada pada rekor tertinggi.

Sementara pasar khawatir terhadap landainya pertumbuhan permintaan dan potensi perlambatan ekonomi.

Pelaku pasar terus memantau perkembangan di Teluk Meksiko, seiring para pejabat AS mengatakan tujuh perusahaan energi terkena dampak pembuangan minyak di dekat sistem pipa Main Pass Oil Gathering Co (MPOG), yang diperkirakan telah mengeluarkan lebih dari satu juta galon.