Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Kamis (23/11).
Ia menjelaskan pembangunan kawasan industri pupuk dilakukan di Papua lantaran dekat dengan sumber suplai gas. Ke depannya, kata Jokowi, pembangunan di kawasan ini juga dapat mendukung rencana besar pembangunan lumbung pangan di Papua.
"Sudah 40 tahun lamanya kita memiliki lima industri pupuk, yang semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia. Kemarin, industri pupuk akhirnya mulai dibangun di kawasan timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat," kata Jokowi melalui akun X resminya, Jumat (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak karena dekat dengan sumber pasokan gas, dan ke depannya dapat mendukung rencana besar pembangunan lumbung pangan di Papua," imbuh Jokowi.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Papua, PSN Kawasan Industri Pupuk Fakfak ini juga dinilai dapat menopang kebutuhan pupuk di wilayah timur Indonesia, seperti Maluku dan Maluku Utara.
"Sebagian juga bisa diekspor," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, Jokowi mendorong agar pembangunan konstruksi kawasan tersebut segera dilaksanakan dan dapat diselesaikan pada 2038.
"Dengan investasi kurang lebih Rp30 triliun, pabrik pupuk ini dapat memiliki kapasitas produksi hingga 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia setiap tahunnya," pungkasnya.
(del/pta)