Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.565 per dolar AS pada Jumat (24/11) ini. Mata uang Garuda melemah 12 poin atau minus 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.587 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Tercatat won Korea Selatan melemah 0,69 persen, peso Filipina melemah 0,02 persen, baht Thailand melemah 0,52 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,07 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dolar Singapura minus 0,07 persen, rupee India melemah 0,04 persen, dan yuan China melemah 0,07 persen. Di sisi lain, yen Jepang tumbuh 0,11 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,07 persen.
Sementara mata uang negara maju mayoritas menguat. Tercatat dolar Australia menguat 0,08 persen, euro Eropa tumbuh 0,03 persen, dan franc Swiss menguat 0,02 persen. Pelemahan hanya dialami oleh poundsterling Inggris yang turun 0,01 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional di Asia pada umumnya melemah terhadap dolar AS karena tertekan oleh naiknya imbal hasil obligasi AS.
"Indeks dolar AS sendiri terlihat datar di dalam sesi perdagangan yang tipis di tengah liburan thanksgiving," kata dia kepada CNNIndonesia.com.