Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Rabu (29/11) ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
Namun, menurutnya, kenaikan yang terjadi terlihat cukup terbatas sehingga potensi tekanan terlihat semakin besar dalam rentang jangka pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih tercatatnya capital outflow secara ytd (year to date) menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 7.054 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni JSMR, AALI, TLKM, UNVR, BBCA, CTRA, dan AKRA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG ditutup tipis di bawah resisten 7.058. Menurutnya, apabila penutupan harian berada di atas level tersebut, IHSG akan membuka jalan menuju 7.128.
"Akan tetapi adanya penembusan di bawah 7.000 dapat memicu pullback menuju 6.900," ucap Ivan
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.000 dan resistance 7.058.
IHSG ditutup di level 7.041 pada Selasa (28/11) sore. Indeks saham menguat 27,66 poin atau 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,01 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,93 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 249 saham menguat, 276 saham terkoreksi, dan 237 saham lainnya stagnan.