PT BSI Serahkan Lakom usai Reboisasi, Jadi yang Paling Luas

PT Bumi Suksesindo (PT BSI) selaku anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka) menyerahkan bagian terakhir dari lahan kompensasi (lakom) seluas 69,92 hektare di Sukabumi, Jawa Barat kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Senin (27/11).

Penyerahan lakom itu telah dilakukan PT BSI secara bertahap mulai 12 Juli 2020. Presiden Direktur PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan bahwa penyerahan tersebut mengikuti keberhasilan reboisasi di area terkait.

"Komitmen PT Bumi Suksesindo atas pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan juga dibuktikan melalui penanaman dalam rangka reboisasi lahan kompensasi," kata Adi.

Penyerahan lahan dengan luas total 1.990,79 hektare ini pun tercatat melebihi kewajiban PT BSI yang sebesar 1.985,72 hektare.

Adi menjelaskan, lakom ini menjadi yang terluas dari lakom yang diserahkan oleh institusi swasta kepada pemerintah.

Penyerahan bagian terakhir lahan kompensasi (lakom) di Sukabumi, Jawa Barat dari PT Bumi Suksesindo (PT BSI) kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK pada Senin (27/11). (Foto: Merdeka Copper Gold)

Kepatuhan PT BSI itu pun mendapat apresiasi dari KLHK, baik pengelolaan hingga penyerahan, melalui penghargaan sebagai Perusahaan Swasta Inspirator Reboisasi dan Lahan Kompensasi pada 2019, juga sebagai perusahaan tambang pertama yang menyerahkan lahan kompensasi di Pulau Jawa pada 2020.

Dipaparkan, PT BSI menyediakan lakom menyusul Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) seluas 992,86 hektare yang dikeluarkan pemerintah di area Tujuh Bukit Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Pada lakom yang berada di dua wilayah, masing-masing di Bondowoso, Jawa Timur dan Sukabumi, Jawa Barat itu, PT BSI juga menuntaskan kewajiban mereboisasi dengan berbagai tanaman.

Peraturan menyebutkan, luas lakom di Pulau Jawa diwajibkan sebesar dua kali lipat area IPPKH. Lahan bisa diserahkan apabila tanaman yang sudah ditanam dinilai tumbuh dengan baik dengan persentase keberhasilan minimal 75 persen.

Dalam penilaian berdasarkan persentase tumbuh tanaman, keberhasilan penanaman reboisasi pada lahan kompensasi PT BSI berada pada angka 100 persen di Bondowoso, dan 86 persen di Sukabumi.

Dengan demikian, kata Adi, keseluruhan reboisasi dinyatakan berhasil oleh tim yang terdiri dari perwakilan KLHK, Dinas Kehutanan, dan Perhutani.

Adi menyampaikan, PT BSI bangga dapat melaksanakan penyerahan lakom sesuai target yang ditetapkan pemerintah.

"PT BSI selalu mengedepankan pengelolaan lingkungan sesuai dengan aturan aturan yang ditetapkan pemerintah. Keberhasilan reboisasi lahan kompensasi merupakan bukti nyata dari keseriusan kami dalam pengelolaan lingkungan," katanya.

Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih mengatakan bahwa penyerahan lakom itu merupakan wujud usaha negara mengurangi defrostrasi.

"Usaha rehabilitasi yang kita lakukan dapat dihitung sebagai capaian untuk mengurangi angka deforestasi di Indonesia," ujar Dyah pada Rapat Ekpose Hasil Penilaian dan Serah Terima Hasil Penanaman dalam rangka Rehabilitasi DAS dan Reboisasi pada Lahan Kompensasi.

Menurut Adi, selama ini pengelolaan lakom selalu melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja yang menanam dan merawat tanaman reboisasi. Selain itu, selama masa pengelolaan lakom, PT BSI berkontribusi terhadap masyarakat yang tinggal di area lakom melalui pembuatan sumur bor, bantuan sembako, tanggap darurat bencana, bantuan pembangunan masjid, hingga bantuan hewan kurban.

Hal itu diyakini sejalan dengan komitmen PT Merdeka Copper Gold Tbk sebagai induk perusahaan PT BSI untuk menerapkan ESG dalam setiap operasi tambang. Komitmen tersebut menghasilkan kenaikan ESG Merdeka dari BBB menjadi A oleh lembaga MSCI ESG Rating pada Oktober lalu.