Harga minyak naik turun lebih dari 2 persen pada Kamis (30/11) setelah OPEC+ menyetujui pengurangan produksi minyak secara sukarela untuk kuartal pertama tahun depan.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 27 sen atau 0,3 persen ke US$82,83 per barel untuk Januari. Sementara untuk kontrak Februari turun US$2 atau 2,4 persen ke US$80,86.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West turun US$1,90 atau 2,4 persen menjadi US$75,96, dan turun 6,2 persen di November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab Saudi, Rusia, dan anggota OPEC+ lainnya, yang memproduksi lebih dari 40 persen minyak dunia, menyetujui pengurangan produksi sukarela mendekati 2 juta barel per hari (bph) pada kuartal pertama 2024. Meskipun tidak sesuai harapan pasar, itu cukup menjungkalkan harga minyak.
Pasalnya, kebijakan itu cukup membingungkan pasar.
"Untuk saat ini, hasilnya tidak sesuai dengan harapan dalam beberapa hari terakhir," kata Callum MacPherson, kepala komoditas di Investec.
James Davis dari FGE mengatakan langkah OPEC+ ini mungkin cukup untuk menjaga keseimbangan pasar.
"Ini bisa saja merupakan pengurangan aktual sekitar 500 ribu barel per hari dibandingkan dengan kuartal keempat. Ini mungkin cukup untuk menjaga keseimbangan pasar di kuartal pertama, tapi itu akan hampir tercapai," katanya.